Banjarmasin, BARITO – Dampak kabut asap yang menyelimuti bumi Kalsel yang datang dari berbagai 12 daerah seperti Tanah Laut, Tapin, Banjarbaru dan lainnya. Banjarmasin ternyata turut juga menyumbangkan asap berbaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin mencatat, sedikitnya ada tujuh titik api di Kota seribu sungai ini. Kawasan itu enam titiknya ada di Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan. Kemudian satu titik di sekitaran Sungai Biyuku, Sungai Andai, Banjarmasin Utara.
“Di Sungai Andai, Sungai Biyuku ditemukan titik hotspot pada Rabu kemarin, di lahan kosong seluas 10 hektar. Alhamdulillah sudah bisa ditangani,” ucap Kepala BPBD Banjarmasin M Hilmi kepada, Jumat 6 September 2019.
Dengan kejadian ini, BPBD Banjarmasin sudah mengajukan status siaga bencana ke Bagian Hukum Setdakot Banjarmasin untuk ditindak lanjuti guna penanggulangan Karhutla maupun menghadapi kabut asap yang terjadi di Banjarmasin.
“Dengan status siaga ini maka semua instansi akan terlibat baik BPBD, Dinkes, maupun TNI/Polri. Kami juga akan membuka Posko bersama untuk terus melakukan pemantauan,” Kata Hilmi.
Selain itu, status siaga ini juga mengingat semakin masifnya kebakaran lahan di daerah tetangga, Kabupaten Banjar, maupun Kalimantan Tengah. Sehingga dikhawatirkan Banjarmasin juga terimbas asap kiriman.
Selain itu, Dinas Kesehatan Banjarmasin juga sudah melakukan langkah pencegahan melonjaknya kunjungan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan membagikan masker gratis ke masyarakat.
Seperti yang dilakukan tadi pagi, ada 10 ribu masker dibagikan di tiga lokasi. Pertigaan Terminal Kilometer Enam, Jalan Ahmad Yani, Perempatan Hotel A, Jalan Lambung Mangkurat, dan Bundaran Kayu Tangi, Jalan Hasan Basri.
“Pembagian masker ini untuk penanggulangan dan pencegahan penyakit ISPA yang biasanya mengiringi saat musim seperti ini,” ujar Kabid P2P Dinkes Kota Banjarmasin, Dr Bandiyah Marifah disela pembagian masker.
Hamdani