Bank Kalsel Perkuat Layanan Digital

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Bank Kalsel sedang dalam tahap memperkuat segi teknologi informasi (TI) disamping penguatan dari segi sumber daya manusia.  Hal itu juga berkait dengan era revolusi industri 4.0 sehingga Bank Kalsel berupaya meningkatkan kualitas layanan perbankan berbasis digitalnya.

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengungkapkan usai pelantikan Direktur Operasional yang kini dijabat oleh Ahmad Fatrya Putra di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel, Rabu (17/7).

Agus mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang membenahi segi TI. “Kami persiapkan diri menuju banking 4.0, banking nowhere , banking in your hand. Jadi kami siapkan layanan digital. Proses sedang berjalan untuk memperkuat teknologi informasi,” ujarnya.

Dia berharap, pada  2020 Bank siap untuk bersaing di dunia digital. Selain penguatan digital,imbuhnya, sisi sumber daya manusia juga ditingkatkan kualitasnya. Dalam hal ini ada 2 strategi utama dari lembaga yakni IT development dan  people development.

Dari segi people development, imbuhnya, pihaknya mempersiapkan tenaga profesional untuk mengemban amanah. Proses rekrutmen terus berlangsung dan saat ini komposisi karyawan 63 persen dari kaum milenial.

“Proses rekrutmen terus berlangsung dan komposisinya 63 persen kaum milenial yakni yang berusia 21-35 tahun . Artinya, kami sudah siap bersaing dari sisi people (manusia,red)” ujarnya.

Lebih lanjut berkait dengan dilantiknya direktur operasional, maka menurut Agus jajaran direksi semakin lengkap. Posisi direktur operasional yang selama ini kosong telah terisi. Seperti diketahui, direksi Bank Kalsel meliputi Direktur Utama Agus Syabaruddin, Direktur Kepatuhan IGK Prasetya dan Direktur Operasional yang kini dipegang oleh Ahmad Fatrya Putra.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor berharap, Bank Kalsel dapat semakin profesional agar bisa bersaing dengan bank lain. Sehingga menjadi bank kebanggan rakyat Kalsel. Bank Kalsel juga diharapkan lebig siap dari bank lain jika Kalsel terpilih menjadi ibukota negara (IKN).

“Bank Kalsel harus siap mengantisipasi jika Kalsel terpilih jadi ibukota negara. Ini juga berlaku bagi bank nasional lainnya. Bahkan Bank Kalsel harus bisa lebih siap karena merupakan bank pembangunan Kalsel,” tegas gubernur.

Sementara itu Ahmad Fatrya Putra usai dilantik menuturkan bahwa penguatan layanan digital dan SDM menjadi faktor kunci untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. “Kita sedang dalam tahapan mereview core banking yang merupakan jantung dari perbankan. Sehingga core banking juga berkaitan dengan teknologi,” jelasnya.

Dengan perubahan core banking, Bank Kalsel bisa bersaing dengan bank lainnya. Sehubungan dengan dijadikannya Kalsel sebagai kandidat IKN, maka hemat dia, salah satu hal yang menjadi perhatian Bank Kalsel adalah memperkuat jaringan. Baik jaringan secara fisik (mitra dan relasi) maupun jaringan TI. tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment