Banua Bersholawat Perkokoh Persatuan dan Kesatuan NKRI

by admin
0 comments 3 minutes read

BANUA BERSHOLAWAT- Ketua Yayasan H Maming Enam Sembilan H Syafruddin H Maming beserta panitia menjelaskan rencana kegiatan Banua Bersholawat di Kota Banjarmasin.(foto : sophan-brt)

Banjarmasin, BARITO – Untuk pertamakalinya Kota Banjarmasin dipilih menjadi lokasi acara keagamaan oleh Yayasan H Maming Enam Sembilan. Yayasan bentukan Mardani H Maming dan keluarga ini kerap menggelar acara keagamaan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Banua Enam.

Kali ini, Yayasan H Maming Enam Sembilan menggelar kegiatan Banua Bersholawat, yang akan dilaksanakan di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 20.00 Wita hingga selesai.

Demikian diungkapkan Ketua Yayasan H Maming Enam Sembilan H Syafruddin H Maming kepada wartawan, Kamis (24/1/2019) di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.
“Kegiatan Banua Bersholawat ini rutin dilaksanakan Yayasan H Maming. Alhamdullilah di awal tahun 2019 ini kita pilih di Banjarmasin.

Karena Yayasan H Maming belum pernah melaksanakan di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini,” ujar Syafruddin H Maming.
Kegiatan Banua Bersholawat, lanjut anggota DPRD Kalsel yang karib disapa H Cuncung ini, akan kita laksanakan di Stadion 17 Mei Banjarmasin pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 20.00 Wita hingga selesai, acaranya diisi pembacaan syair Sholawat oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Aseegaf dan tausyiah disampaikan penceramah KH M Zhofaruddin (Guru Udin) dari Samarinda Kalimantan Timur.
Lanjutnya, kami pun mengundang tokoh-tokoh politik di banua ini, kemudian para alim ulama dan tokoh masyarakat serta Kapolda Kalsel dan unsur Forkopimda maupun undangan lainnya.
“Banua Bersholawat murni kegiatan keagamaan, jadi tidak ada nuansa politisnya, meski pun bakal dihadiri tokoh nasional, yaitu Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 01 KH Ma’ruf Amin,” tegasnya.

Penegasan yang disampaikan Cuncung ini guna menepis desas-desus beberapa hari lalu, bahwa kegiatan ini diisukan ada muatan politisnya dengan kehadiran Cawapres Nomor Urut 01 KH Ma’ruf Amin.

“Itu terserah orang menilai, tapi Yayasan H Maming ini bergerak di bidang sosial dan keagamaan serta lainnya, namun tidak pernah ada bermuatan politis, meski pun di dalamnya ada orang-orang politik, karena tujuan kita mengadakan kegiatan Banua Bersholawat ini untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya.

Disinggung sasaran dari kegiatan ini, menurut Cuncung, karena bertepatan tahun ini adalah tahun politik, meski kita boleh berbeda pandangan, boleh berbeda pilihan, boleh berbeda warna, tapi dalam perbedaan itu kita gunakan untuk berbangsa dan bernegara, artinya di Kalsel ini ada bermacam suku, tak hanya Suku Banjar, karena rasa khebinekaan itu lah kami mengadakan acara ini, tujuan kami bersatu, kami berbaur dengan beragam suku yang ada di Kalsel dan target massa diperkirakan sekitar 15 ribu hingga 20 ribu orang.

“Acara ini terbuka untuk umum, sekaligus doa bersama mudah-mudahan Kalsel tetap kondusif seperti ini,” harapnya.

Cuncung pun menjamin, baik sebagai Ketua Yayasan H Maming maupun Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan Banua Bersholawat ini tidak ada muatan politik, ini murni kegiatan keagamaan, silahkan Bawaslu dan KPU memantau kegiatan ini dan silahkan kami ditegur kalau memang ada kesalahan.

Untuk pengamanan di lokasi acara, disebutkannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI, yakni pihak Korem, Dirlantas Polda Kalsel, Polresta, Polsek, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan bantuan dari Ormas Anshor.

Sementara untuk lokasi parkir kami serahkan dengan pengelola stadion karena kami menyewa stadion dengan fasilitasnya, silahkan orang parkir yang mengatur dan bila ada pungutan parkir jangan mengatasnamakan Yayasan H Maming, maka panitia tidak bertanggungjawab.

“Untuk kelancaran, kesuksesan dan kenyamanan saat pelaksanaan acara ini, saya mengimbau agar kiranya seluruh masyarakat yang berhadir tidak ada satu pun membawa bendera partai politik dan tidak ada bendera ormas yang dilarang pemerintah berdasarkan undang-undang, kalau nantinya ditemukan itu di lokasi acara, maka diluar tanggung jawab panitia, karena nantinya yang menyelesaikan itu aparat keamanan,” pungkasnya. sop

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar