Banyak Warga Ingin Vaksin, Tapi Sayang Kosong

Vaksinasi Dari TNI-POLRI Sangat Membantu

Banjarmasin, BARITO

Minat warga untuk mendapatkan vaksin belakangan di antusiasi. Namun sayang, stok persediaan vaksin kini kosong di beberapa puskesmas di Banjarmasin.

Salah seorang tokoh masyarakat dari  Banjarmasin Tengah Irwan Gonadi mengaku miris melihat situasi tersebut. Pasalnya ditengah banyaknya warga yang meminta vaksin dan bebarengan dengan meningkatnya kasus covid, Vaksin yang diharapkan kini kosong.

Ia berharap kosongnya vaksin tidak berlama-lama. Karena semakin banyak yang divaksin semakin baik juga untuk pembentengan diri dari penularan virus.

“Mudahan tidak lama vaksin yang ditunggu masyarakat datang lagi. Sebab saat ini kondisi kasus sedang meningkatnya, pemerintah harus peka akan hal ini,” bebernya.

Meskipun demikian, Irwan mengapresiasi bantuan vaksinasi yang dilakukan oleh aparat TNI-POLRI sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat seperti yang dilaksanakan di Kodim 1007 Banjarmasin dan belum lama tadi di Kampus Uniska bekerjasama dengan Polda Kalsel.

“Saya mengapresiasi TNI-POLRI yang kini juga membantu masyarakat untuk vaksinasi,” katanya.

Terpantau ada 14 puskesmas menyatakan kosong stok cairan yang dipercaya mampu mencegah penularan covid-19 itu di berbagai akun sosmed puskesmas.

Yaitu Puskesmas Terminal, Puskesmas Kuin Raya, Puskesmas Teluk Dalam, Puskesmas S.Parman, Puskesmas Pelambuan, Puskesmas Teluk Tiram, Puskesmas Beruntung Raya, Puskesmas Alalak Tengah, Puskesmas Banjar Indah dan Puskesmas Cempaka, Puskesmas 9 Nopember, Puskesmas Pekapuran Raya, Puskesmas Gadang Hanyar dan Puskesmas Sungai Mesa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Cempaka drg. Emma membenarkan, bahwa stok vaksin di tempatnya saat ini sedang kosong. Bahkan sejak sepekan lalu, pihaknya sudah membuka pendaftaran vaksinasi lagi.

“Hari ini, Sabtu (17/07) vaksin terakhir.  Tersisa 13 vial vaksin untuk dosis pertama dan kedua. Kita belum tau juga kapan vaksin akan datang lagi,” ucapnya saat dihubungi via Whats app, Sabtu (17/7).

Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pelambuan, dr. Taufik Rahman, yang sudah mengalami kekosongan vaksin sejak senin lalu, (12/07).

Meskipun pihaknya sempat mendapat tambahan vaksin sebanyak 4 vial dari Dinas Kesehatan, namun untuk pendaftaran vaksinasi tetap ditutup.

“40 dosis ini sudah jatah untuk dosis 2 yang jadwalnya sudah masuk untuk suntikan ke 2. Oleh karenanya kami sarankan ikut vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh TNI atau organisasi lain,” tulisnya di Whats App.

Dikonfirmasi terpisah. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi juga membenarkan, bahwa stok vaksin saat ini di beberapa puskesmas sudah habis.

“Dari 26 puskesmas yang vaksinnya sudah habis. Kendati sempat mendapat tambahan vaksin sebanyak 239 vial, tapi stok itu juga mencukupi dan sudah habis kita bagikan,” ucapnya, saat ditemui di sela-sela vaksinasi massal pegawai sektor jasa keuangan dan umum, di salah satu hotel berbintang, Sabtu (17/07) pagi.

Machli mengaku, saat ini pihaknya telah meminta tambahan stok vaksin kembali untuk memenuhi keperluan seluruh puskesma ke Provinsi Kalsel. Tak tanggung-tanggung, jumlah yang diajukan mencapai 25 ribu vial vaksin.

‘Kita masih menunggu tambahan vaksin. Tapi kekosongan vaksin ini bukan berarti petugas puskesmas kita tidak bekerja. Mereka kita tarik untuk kegiatan vaksinasi massal,” tutupnya.

Adapun laporan vaksin per 16 Juli 2021.

A. Jenis vaksin Coronavac single dose  = 13.640 vial (sasaran tenaga kesehatan)

B. Jenis vaksin coronav MDV
1.  Total jenis vaksin coronavac MDV yg diterima 18.588 vial

C.  Vaksin Astrazeneka yang diterima 680 vial

1.  Total pengeluaran vaksin Coronavac single dose = 13.640 vial
2. total pengeluaran vaksin coronavac  MDV = 18.355 vial
3. Total Pengeluaran vaksin astrazeneka 680 vial

1. Vaksin CoronaVac  Single dose = 0
2. Vaksin CoronaVac MDV = 233 vial ( Keterangan pembagian :. 86 vial alokasi dinas, 90 vial alokasi sentra, 40 vial alokasi UMKM, 17 vial alokasi polresta)
2. Vaksin astrazeneka = 0 vial.

Penulis : Hamdani

Related posts

Serapan Belanja APBD Kalimantan Selatan Mengkhawatirkan

Guru Ilham Humaidi Serukan Pilkada Damai

Distribusi Logistik Pilkada 2024 ke Sungai Lulut Banjarmasin, Petugas Mesti Lewat Jalur Sungai