Perseru, Semen Padang dan Kalteng Putra Terdegradasi
Banjarmasin, BARITO – Posisi Barito Putera di Liga 1 Kompetisi Liga 1 Indonesia akhirnya benar-benar aman, menyusul dipastikannya Perseru Badak Lampung dan Semen Padang terdegradasi ke Liga 2 Indonesia pada musim mendatang. Sebelumnya, Kalteng Putera lebih dulu terlempar dari Liga 1.
Perseru terdegradasi karena tak mungkin lagi naik dari peringkat 16 atau keluar dari zona merah setelah kemenangan Persija Jakarta atas Madura United dengan skor 4-0 dalam laga di Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (13/12) malam. Kemenangan telak Persija atas Madua FC mendongkrak posisi tim Macan Kemayoran ke peringkat 12 klasemen dengan 41 poin.
Perseru yang baru mengumpulkan 33 poin masih menyisakan dua laga. Jika pun memenangi dua laga tersisa, Perseru hanya bisa mengumpulkan 39 poin. Sementara,tim satu peringkat di atas zona degradasi sudah mengumpulkan 40 poin.
Sedangkan, Semen Padang yang kalah 0-2 dari PSIS Semarang, dalam laga tadi malam, di Stadion Dr. H. Moch Soebroto Magelang, tertahan di peringkat 17 dengan 31 poin. Dua laga yang tersisa tak mampu lagi menyelamatkan tim Kabau Sirah dari jurang degradasi.
Dengan kemenangan tersebut, posisi PSIS naik ke peringkat 11 dengan 43 poin.
Sementara, Barito Putera yang mengumpulkan 40 poin masih menyisakan dua pertandingan, yakni laga tandang melawan Persipura dan kandang melawan Arema FC. Dua laga tersisa tinggal untuk memperbaiki peringkat dan tak lagi menggoyang keberadaan tim Laskar Antasari di Liga 1.
Laga PSIS melawan Semen Padang, tadi malam, berlangsung keras. Kedua tim sama-sama tampil ngotot untuk terhindar dari jurang degradasi. Laga yang keras ini berbuah dua kartu merah bagi tim Kabau Sirah dan satu kartu merah untuk Laskar Mahesa Jenar.
Kartu merah untuk Semen Padang terjadi ketika di menit 32 Flavio Beck Junior menyikut pemain PSIS. Skuad Kabau Sirah terpaksa melanjutkan pertandingan dengan 10 orang pemain.
Di menit 47, giliran PSIS kehilangan pemain ketika Finky Pasamba diganjar kartu merah karena terkena kartu kuning kedua.
Di menit 91, Semen Padang kembali kehilangan pemain ketika Agung Prasetyo menyikut keras pemain PSIS. Tanpa ampun, wasit mengusir kapten tim kabau Sirah itu dari lapangan.
Gol PSIS tercipta di menit ke-43 lewat titik penalti. Hukuman untuk Semen Padang itu lahir karena Fridolin Yoku menjatuhkan pemain PSIS di kotak penalti Semen Padang. Bruno Silva yang menjadi eksekutor penalti berhasil memasukkan bola di sebelah kanan gawang. Rendy Oscario berhasil membaca bola, namun gagal ditangkap.
Gol kedua PSIS tercipta di injury time atau menit 94 oleh Hari Nur Yulianto, lewat serangan balik ketika para pemain Semen Padang bersemangat menggempur pertahanan Laskar Mahesa Jenar.
Sedangkan Persija dengan mudah mengalahkan tamunya Madura FC dengan skor 4-0. Gol tersebut diciptakan Marco Simic lewat titik penalti di menit 20 dan 29 dan 47, dan Ramdani di menit 26.
Penulis: Tolah