Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Tim Barito Putera lagi apes. Asuhan Djadjang Nurdjaman bukan hanya menelan kekalahan, dua pemain Laskar Antasari juga terkena kartu merah yang berakhir 1-4 dalam lanjutan putaran kedua Liga 1 Indonesia, Rabu(18/9) petang di Stadion Demang Lehman Martapura.
Ambisi Barito Putera merebut poin penuh gagal di laga kandang. Apesnya lagi, Bayu Perdana (menit 58) dan Nazar Nurzaidin (menit 69) harus keluar lapangan karena mendapat kartu merah akibat akumulasi kartu kuning.
Sebelum mendapat kartu merah, Barito Putera melakukan gol bunuh diri Donny Harold Monim dimenit 26. Kemudian disusul gol Bhayangkara, Jajang Mulyana di menit 29, Herman Dzumafo Epandi di menit 73 dan menit 90.
Sedangkan gol tunggal balasan Barito Putera tercipta lewat titik penalti setelah Rafael Feital Da Silva dilanggar di daerah pertahanan Bahayangkara. Mendapat tugas melakukan eksikusi, Torres mampu memperkecil ketertinggalan di menit 69.
Hasil ini membuat Bhayangkara FC menyalip posisi Persib Bandung di peringkat 10 dengan poin 22. Sementara, Barito Putera tetap tertahan di peringkat 17 dengan poin 16.
Di babak pertama kedua tim nampak saling menekan. Bhayangkara mendapatkan tendangan bebas namun tembakan Bruno Matos masih melebar. Barito menekan balik 15 detik kemudian dengan sundulan jarak dekat dari Rafael Da Silva yang melebar.
Di menit ke-12, Bhayangkara FC kembali mendapatkan peluang. Dari tendangan bebas Anderson yang masih bisa diamankan, bola liar langsung disapu Jajang Mulyana. Namun, tembakan keras yang dia lakukan masih melambung tinggi.
Tekanan intens yang dilakukan oleh Bhayangkara FC akhirnya berbuah gol di menit ke-26. Berawal dari penetrasi yang dilakukan M Ikhsan di sisi kanan. Umpan silang datar yang dia lakukan kemudian dibelokkan oleh Donny Monim tanpa bisa dijangkau kiper.
Barito mentalnya seperti terjatuh, mereka kebobolan gol untuk kali kedua empat menit kemudian. Gol tersebut dibuat oleh Jajang Mulyana memanfaatkan kemelut di depan gawang Barito dari situasi tendangan sudut.
Tahu sisi kiri dihajar terus oleh pemain Bhayangkara, Djadjang Nurdjaman akhirnya mengganti Donny Monim dengan Dandy Maulana di menit ke-35. Pergantian itu sukses membuat Barito lebih nyaman bertahan.
Di menit akhir, sejumlah pemain Barito Putera melakukan protes kepada wasit karena ada Rafael yang dijatuhkan Lee Yu Jun. Mereka meminta penalti namun wasit tetap pada keputusannya untuk memberikan tendangan gawang kepada Bhayangkara.
Wasit pun mengakhiri pertandingan babak pertama dengan skor 2-0 untuk kemenangan Bhayangkara.
Di awal babak kedua, Barito mendapatkan peluang emas saat Rafael berdiri bebas menyambut umpan tendangan bebas Ripora. Namun, sundulan yang dia lakukan masih mudah ditangkap kiper.
Barito semakin merana saat Nazar Nurzaidin mendapatkan kartu merah di menit ke-69, pelanggaran itu dilakukan karena dia memasang kakinya ketika berduel dengan Adam Alis. Tuan rumah bermain dengan 10 pemain.
Keunggulan pemain berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Bhayangkara FC. Di menit ke-73, Adam yang melakukan pergerakan di sisi kiri berhasil memberikan umpan silang yang berhasil disundul oleh Dendy. Bola sundulan itu diterima Dzumafo dan diselesaikan menjadi gol.
Di menit ke-76, Barito berhasil memperkecil kedudukan melalui Torres usai sang pemain berhasil mengeksekusi tendangan penalti. Hukuman tersebut diberikan kepada Bhayangkara FC usai Fatchurrohman melanggar Rafael.
Gol tersebut seperti memantik semangat dari pemain Barito untuk terus menyerang. Peluang bagus kemudian didapatkan dari tendangan bebas Rafael Silva di menit ke-83, namun bola yang melaju keras mampu ditangkap Wahyu Tri.
Semenit kemudian Bhayangkara membalas lewat peluang dari tendangan sudut yang coba dibelokkan Jajang. Namun, sepakan voli sang pemain masih melambung.
Terus ditekan, Bhayangkara tetap memukul perlawanan tuan rumah dengan gol di menit 91. Berawal dari umpan tendangan sudut dari Sani Rizky, bola yang berhasil disundul oleh Dzumafo menghujam gawang Harlan untuk keempat kalinya. Wasit mengakhiri pertandingan babak kedua dengan skor akhir 4-1.
“Hasilnya sangat mengecewakan dan kerugian besar. Seharusnya dapat poin penuh untuk mengamankan posisi, namun kenyataannya lain,” ungkap pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, usai pertandingan.
Kekalahan ini, lanjutnya, sedikit banyak dipengaruhi kepemimpinan wasit yang merugikan sehinggah pemain terganggu.” Pelangaran yang semestinya tidak terjadi dan membuat pemain kami harus bermain keras,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Paul Christospher Munster menyebutkan, hasil positif usai menahan Bali United menjalar kepertandingan ini. “Walaupun menang, tetapi sedikit kecewa karena kebobolan,” ucapnya.
Tolah