INSTRUKSI-Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, memberikan instruksi kepada pemainnya. (foto: net/brt)
Martapura, BARITO – Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menilai pertahanan menjadi perhatian utamanya setelah Laskar Antasari menelan kekalahan 2-1 dari PSS Sleman pada pertandingan leg pertama babak 32 Besar Piala Indonesia 2018, Rabu (23/1) di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Dua gol PSS Sleman, Jacksen menilai disebabkan komunikasi antarpemain tidak bagus, terutama di sektor bek tengah. Jacksen juga dapat memaklumi, mengingat anak asuhnya belum padu.
“Persoalan terbesar, chemistry belum ada, kelihatan sekali organisasi pertahanan belum bagus, kami masih amburadul. Itu hal-hal yang perlu kami benahi. Kami juga menurunkan banyak pemain muda, dan itu bagus untuk mereka. Tapi saya tidak menjadikan materi pemain sebagai alasan kekalahan,” tutur Jacksen.
Leg kedua pasti banyak perubahan, karena punya banyak pilihan. “Kami ada Bayu Pradana, Prisca Womsiwor, ada kemungkinan dua pemain asing bisa tampil. Mungkin dalam pertandingan berikutnya kesalahan mendasar tidak terjadi di pertandingan berikutnya,” sebutnya.
Sementara itu, asisten pelatih PSS Listyanto Raharjo mengaku kemenangan atas Barito Putera di luar dugaan mereka. Listyanto memberikan apresiasi kepada pemain yang tampil bagus di laga ini.
“Saya tak mengira bisa mengalahkan Barito, terlebih kami bermain di kandang mereka. Ini suatu kejutan bagi saya. Tim berhasil memaksimalkan peluang sekecil apapun. Saya berterima kasih kepada pemain, karena dengan pemain yang minimalis, kami bisa memperoleh hasil maksimal,” tutur Listyanto.
Gol kedua beruntung, karena pemain bisa memanfaatkan kesalahan pemain Barito Putera. “Leg kedua tidak boleh lengah, karena pertandingan tadi bukan Barito Putera yang sebenarnya, bukan gambaran sesungguhnya dari tim ini,” ucapnya. glc/tol