Moskow, BARITOPOST.CO.ID – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengungkapkan, batasan harga yang ditetapkan Barat untuk minyak Rusia akan mengacaukan pasar energi global. Meski begitu, tidak akan mempengaruhi kemampuan Moskow untuk mempertahankan operasi militer di Ukraina.
Menurut Peskov, Rusia sedang mempersiapkan cara untuk menanggapi langkah negara-negara G7 dan para sekutunya yang melarang negara dan perusahaan berurusan dengan ekspor minyak lewat laut Rusia yang harganya di atas 60 dolar AS per barel.
BACA JUGA: Bangun Pusat Studi Korea di Universitas Muhammadiyah Surakarta
“Rusia dan ekonomi Rusia memiliki kapasitas yang diperlukan untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan persyaratan operasi militer khusus,” ucap Peskov kepada wartawan yang kutip reuters dan dilansir Antara, pada Senin (5/12/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Peskov ketika ditanya apakah batas harga minyak yang ditetapkan Barat akan mempengaruhi kampanye militer Rusia di Ukraina.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus”. Peskov menambahkan bahwa batasan harga akan “benar-benar membuat” pasar energi global “tidak stabil”.
Ia menambahkan, warga Eropa harus bersiap untuk harga energi yang lebih tinggi. “Patokan harga global minyak mentah Brent naik 1,7 persen pada nilai 87,01 dolar AS per barel pada Senin,” jelasnya.
BACA JUGA: Ratusan Artileri Ukraina dan Gudang Roket AS Hancur
Kenaikan itu menyusul langkah Uni Eropa untuk mengadopsi aturan batasan harga minyak Rusia, yang juga melarang perusahaan asuransi Eropa memberikan kebijakan perlindungan kepada kapal-kapal tanker yang membawa minyak Rusia dengan harga di atas ambang batas.
Beberapa pejabat Rusia sebelumnya mengatakan Moskow tidak akan menjual minyak ke negara-negara yang mematuhi aturan batas harga tersebut.
Sumber: Reuters/Antara
Editor : Afdi
1 comment
[…] BACA JUGA: Batas Harga Minyak, tak Pengaruhi Operasi Militer di Ukraina […]