Bawaslu Kalsel Klarifikasi Pelapor Kasus Denny Catut Survei ‘Siluman’ SMRC

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Bawaslu Kalsel bergerak cepat mengklarifikasi pihak pelapor dan dua saksi kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Cagub Denny Indrayana karena didiga telah mencatut hasil survei ‘siluman’ SMRC tentang 74% pemilih Banjarmasin memilih karena uang.

Klarifikasi oleh Bawaslu Kalsel dilakukan oleh Muhammad Nur Rahman Yasin, analis hukum Bawaslu Kalsel, terhadap pelapor Bahruddin Din Jaya dan dua saksi yakni Rolly Irawan dan Basit, di Bawaslu Kalsel, Selasa (11/5/2021).

“Alhamdulillah kami diklarifikasi mulai pukul 11.15 sampai 12.30 WITA. Saya kepada Bawaslu menuntut agar Denny Indrayana jika terbukti mencatut survei SMRC supaya dihukum seberat-beratnya. Sebab pernyataannya bahwa 74% masyarakat Banjarmasin memilih karena uang sangat menyakitkan bagi masyarakt Banjar,” kata Din Jaya.

Menurut Din Jaya, setelah mengetahui pernyataan Direktur Eksekutif SMRC Sirjuddin Abbas yang membantah pernyataan Denny soal 74% pemilih Banjarmasin memilih karena disogok, dirinya segera berinisiatif melaporkan kasus tersebut.

“Saya menilai Denny yang profesor ternyata pernyataan-pernyataannya seperti anak Taman Kanak-Kanak. Bahkan kali ini nadanya memfitnah dan merendahkan masyarakat Banjar. Oleh sebab itu saya melaporkan Denny kepada pihak berwajib dan berwenang,”  katanya.

Menurut Din Jaya, pada Kamis (6/5/2021) dirinya melapor ke Polda Kalsel karena pernyataan Denny telah menghasut dan membuat resah masyarakat Banjar dan Kalsel.

“Namun polisi ternyata menyatakan kasus tersebut bukan ranah kepolisian karena terkait Pilkada dan saya disarankan melapor ke Bawaslu Kalsel,” papar Din Jaya.

Setelah meninggalkan Polda Kalsel, Din Jaya segera menuju Kantor Bawaslu untuk melaporkan Denny. Laporannya pun diterima secara resmi. Din Jaya sempat diminta melengkapi berbagai dokumen seperti video pernyataan Denny saat menyatakan 74% pemilih Banjarmasin memilih karena uang yang diilontarkan Denny saat menjadi pembicara diskusi publik via zoom bertema ‘Demokrasi dalam cengkeraman Oligarki’ yang digelar Minggu (2/5/2021). Termasuk klarifikasi Denny di medsos terkait tudingannya saat diskusi tersebut.

“Alhamdulillah semua video dan berkas kami penuhi. Saya meminta Bawaslu segera panggil Denny untuk diklarifikasi, Jika perlu Bawaslu Kalsel mengklarifikasi pihak SMRC agar semuanya menjadi terang-benderang karena Denny sempat ngeles bahwa survei SMRC tersebut bersifat  tertutup dan tidak dipublikasi. Jadi kalau memang tidak untuk dipublikasi, kenapa justru Denny yang mengungkapkannya ke publik dan membuat masyarakat Banjarmsin dan Kalsel gerah,” pungkas Din Jaya.

Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment