Beberapa Komunitas Punya Cara Kibarkan Sang Merah Putih

Pelaihari,BARITO – Rasa nasionalime tetap berkobar walau bangsa Indonesia harus berkecamuk dengan pandemi covid-19 dihari jadinya yang ke 76. Sebagai rasa nasionalisme tersebut, beberapa komunitas di Kabupaten Tanah Laut punya cara untuk mengibarkan bendera merah putih. Bendera pun ada yang berukuran raksasa dan berukuran standar dan pengibaran bendera dilakukan pada daratan tinggi pegunungan atau bukit.

Seperti halnya yang dilakukan komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA) Wani Hangit di Dusun Riam Pinang Desa Tanjung Kecamatan Bajuin Selasa, (17/8/21) mereka mengibarkan bendera merah putih diatas Gunung S. Daerah itu memang baru dibuka akses jalan dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 belum lama tadi oleh jajaran Kodim 1009 Tanah Laut, Kompi C 623 BWU dan masyarakat setempat, mengingat pada jalur Gunung S disebut demikian lantaran jalur tersebut berbentuk huruf S yang menanjak serta jurang yang mengangga sedalam ratusan meter.

Pada jalur ini pula ditetapkan sebagai puncak tertinggi dari jalur yang telah dibuka hingga tembus ke Kabupaten Banjar sejauh 7,2 km dari titik nol Dusun Riam Pinang. Saat berada dilokasi, akan dapat terlihat hamparan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam yang menghijau dan menjadi paru-parunya Kalimantan Selatan.

Mengenakan seragam warga merah sebagai ciri khas personil MPA Wani Hangit ini melakukan upacara pengibaran bendera yang disekitar lokasi juga terdapat sebuah pondok sederhana.

Ketua MPA Wani Hangit Nur Kholiq mengungkapkan, kendati tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemadaman terhadap Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), peringatan detik-detik proklamasi tetap akan selalu diingat dalam kondisi apapun, termasuk pandemi covid-19 sekarang, ujarnya.

“Alamdulillah, meskipun dimasa pandemi tapi kami tetap semangat dan hikmat, dan mudahan ini semua ada hikmahnya, besar harapan dalam doa semua warga di Tala dan Indonesia umumnya kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dalam menjalani masa-masa pandemi covid-19 ini,”ucap Kholiq.

Sebelum pelaksanaan pengibaran bendera, dengan berbekal nasi bungkus, para personil MPA Wani Hangit pun santap pagi terlebih dahulu.

Pengibaran bendera merah putih juga dilakukan orgnsiasi pencinta alam Orpala Tupan Meratus Tanah Laut dan Federasi Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTI) Kabupaten Tanah Laut. Mereka memilih mengibarkan bendera di bukit Shanghyang Desa Banua Tengah di Kecamatan Takisung.

Agak special, Bupati Tala H.M.Sukamta, perwakilan forkopimda, beberapa kepala SKPD, Camat Taksiung pun turut hadir menyaksikan pengibaran bendera berukuran 8 x 7 meter persegi. 3 orang pemanjat yang dilengkap peralatan panjat tebing dari sudut kanan, kiri dan tengah dari bendera secara perlahan menurunkan dan membentangkan bendera diantara batuan cadas bukit Shanghyang. Bupati sendiri bertindak sebagai inspektur upacaranya.

Kepala Dinas Pariwisata Tala Ismail Fahmi yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, Bupati Tala pun memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana seraya berharap hal tersebut sebagai motivasi semangat dalam mengisi pembangunan, serta berharap bukit Sanghiyang bias jadi objek wisata di Tala.

Penulis: Basuki

Related posts

Hapus Sekat Kesukuan, ULM Bagian NKRI dan Bangun Prestasi

Pulang Haul, Hati Tenang, Perut Kenyang

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel