Marabahan, BARITOPOST.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Mujiyat, bersama Pj Ketua TP PKK Batola, Suharyanti Mujiyat, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah, menyerahkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), di Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, Rabu (20/09/2023).
Pada giat ini berhadir pula Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Gusnanda Effendi, Camat Alalak, Kepala Dinas Sosial Batola serta pihak terkait lainnya.
Program RS-RTLH ini merupakan bantuan Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel, dalam upaya mengentaskan permasalahan sosial kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Pj Bupati Barito Utara Final, Muhlis di Jakarta Tunggu SK Siang Ini
Juga bantuan peralatan rumah tangga, pemenuhan kebutuhan pangan (sembako), Usaha Ekonomi Produktif Perorangan (UEP-P), dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Bantuan sosial kemiskinan ekstrem di Kabupaten Batola dengan rincian RS-RTLH beserta Peralatan Rumah Tangga sebanyak 8 Unit yang mendapatkan karpet, kasur, rak piring, gorden sprei, bantal, guling, sapu, serok, bak sampah, ember dan gayung.
Pada kesempatan yang sama diberikan pula sembako kepada 22 Kepala Keluarga (KK) di kabupaten Batola selama satu tahun, serta diberikan Usaha Ekonomi Produktif Perorangan (UEP-P) kepada sepuluh orang.
Pj Bupati Mujiyat mewakili masyarakat Batola mengucapkan terima kasih kepada provinsi Kalimantan Selatan atas bantuan yang masuk ke daerah Batola.
Baca Juga: Pj Bupati Barito Utara Final, Muhlis di Jakarta Tunggu SK Siang Ini
“Atas bantuan rumah dalam mengentaskan kemiskinan, kita mendapat bantuan 100 unit dari Dinas Sosial Provinsi yang merupakan intruksi Gubernur Paman Birin (panggilan akrab Sahbirin Noor) dalam rangka untuk bergotong royong bersama mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Mujiyat juga menyampaikan kepada Guburnur terhadap program bedah rumah di Batola.
“Tahun depan batola akan programkan bedah rumah sebanyak 190 unit yang diakomodir oleh Dana Desa. Agar cepat keluar dari angka kemiskinan ekstrem,” jelas Mujiyat.
(Adv Diskominfo/ Wke)
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya