Beladiri Kuntau Harus Terus Dilestarikan, Festival Kuntau Banjar se-Kalimantan 2024

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menginginkan beladiri kuntau harus terus dilestarikan. Pesan itu disampaikan melalui Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan, saat membuka Festival Kuntau Banjar se-Kalimantan yang dilaksanakan
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Tutus Banjar Asli (Tabas) Kalsel, Sabtu (27/7/2024) di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin.

Festival Kuntau Banjar se Kalimantan yang memperebutkan Trophy dan Medali Acil Odah itu, diikuti sebanyak 397 peserta dengan usia yang berbeda-beda dari yang muda hingga yang tua.

“Olahraga beladiri kuntau ini Olahraga asli dari Kalimantan jadi harus terus kita lestarikan disemua kalangan,” sebut Ahmad Bagiawan.

Kegiatan ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kebudayaan Kuntau. Berbeda dengan pencak silat umumnya, Kuntau ini memiliki perbedaan yang dimana seni beladiri ini diiringi oleh musik tradisional.

Baca Juga: Rawan Disalahgunakan, Kecubung Harus Dihindari dan Diawasi

“Kita bangga Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah Festival Kuntau se-Kalimantan ini yang mana pesertanya berasal dari Kalimantan Tengah, Timur, Barat dan Utara,” ungkapnya.

Selain kegiatan festival kuntau, pihaknya juga menyaksikan pelantikan lembaga swadaya masyarakat berupa lembaga adat yaitu lembaga adat Tabas yang dilantik oleh seluruh pengurus DPW.

“Ini suatu kebanggaan, yang jelas pemerintah Kalsel selalu mendukung penuh kegiatan ini dan siap menfasilitasi jika tahun depan masih ada event seperti ini, baik itu fasilitas tempat ataupun yang lainnya sehingga kemajuan Banua kita yang menjadi cita-cita Gubernur Kalsel yaitu Kalsel maju yang salah satunya di budaya ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPW Tabas Kalsel, M. Khairanoor Effendy mengharapkan dengan adanya festival ini dapat merangsang minat masyarakat untuk kembali menghidupkan seni budaya Kalsel yang asli.

“Selama ini kami perhatikan dan kami amati budaya Kuntau ini semakin di lupakan. Untuk mencegah hal tersebut, maka inilah yang kami lakukan untuk mencoba kembali menimbulkan dan mengangkat kembali budaya tradisional Kalsel,” kata Effendy.

Penulis: Tolah

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Arief-Faroek-Erwin Siap Tuntaskan Final Time Rally 2024 NTB

Kontingen Tinju Banjarmasin Boyong Piala Danrem, Juara Umum Kejurprov Pertina Kalsel 2024

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun