Banjarmasin, BARITO – Dari jumlah 19 sekolah SD dan SMP yang harus mundur dari pembelajaran tatap muka (PTM). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin sejauh ini belum ada menerima protes atau keluhaan dari orang tua murid.
Hal tersebut juga diakui Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, bahwa pemberlakukan daring terhadap 19 sekolah itu belum ada orang tua yang mengadu ke pihaknya maupun ke sekolah.
“Sampai saat ini belum ada laporan,” katanya melalui Whats App, Rabu (21/7).
Totok menilai, belum adanya laporan itu mungkin para orang tua sudah memaklumi kondisi peningkatan kasus covid saat ini.
Sehingga ada sebagian harus melaksanakan pembelajaran daring lagi.
Satu seorang orang tua siswa, Ririe mengaku menghormati apa yang diaturkan pemerintah misalnya di sekolah anaknya diberlakukan pembelajaran di rumah kembali.
Hal tersebut beralasan karena demi kesehatan bersama dan keselamatan anaknya juga.
“Kita menghargai pemerintah, apabila daring lagi yang kita ikuti ini demi kesehatan juga,” ucap ibu satu anak ini yang anaknya duduk di kelas dua SD Pengambangan saat ditanya.
Meskipun demikian ia juga berharap kasus pandemi ini segera mambaik, sehingga PTM bisa diterapkan menyeluruh. Karena, menurutnya, PTM adalah tempat anak belajar bersosialisasi kepada sesama siswa. Bila daring terus menerus tentu akan mempengaruhi psikologis anak.
“Mudahan PTM bisa dijalankan menyeluruh, dan jiwa sosial anak bisa semakin tumbuh,” tutupnya.
Penulis: Hamdani