Banjarmasin, BARITO – Seperti tidak ada solusi, pampangan kiriman daerah tetangga kembali menumpuk di Jembatan 9 Nopember (Pasar Lama) Jumat pagi, (31/1).
Seperti biasanya, karena hingga sekarang belum adanya alat atau teknologi yang dapat mengatasi pampangan itu, kecuali Kapal Sapu-Sapu. Pampangan seperti membentuk pulau kembali terjadi lagi yang memberi kesan kumuh dan tercemar di Sungai Martapura.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Arifin Noor menyebut bahwa pampangan memang sudah menjadi penyakit langganan bagi kota yang berjuluk seribu sungai itu.
“Saat ini memang wilayah kalimantan selatan menghadapi musim penghujan dan khususnya Banjarmasin sedang dalam keadaan puncaknya air pasang,” ucapnya.
Menurutnya, sampah yang menumpuk menjadi pampangan itu datangnya dari hulu dan akhirnya sampai ke Sungai Martapura. “Tentu hal ini menjadi perhatian khusus di masyarakat, dan harus kita bersihkan,” ujarnya.
Ia menegaskan, walaupun sungai besar yang ada di Banjarmasin itu adalah tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi, Pemerintah Kota Banjarmasin akan tetap membantu untuk menangani permasalahan pampangan yang ada di Kota Banjarmasin.
“Meski sudah ada disiapkan kapal sapu-sapu milik pemerintah provinsi untuk mengurai pampangan ini, kita tetap akan membantu penanganannya dengan menerjunkan pasukan turbo yang kita miliki,” ungkap Arifin.
Pasalnya, sungai tersebut merupakan jalur lalu lintas utama bagi warga yang menggunakan alat tranportasi sungai seperti kelotok, speed boat dan kapal pengangkut barang.
“Pemko Banjarmasin memiliki kepedulian dalam rangka memudahkan arus tranportasi sungai agar masyarakat tidak ada yang dirugikan akibat adanya pampangan itu,” tandasnya.
Oleh sebab itu, ia menambahkan, pasukan turbo milik kota Banjarmasin siap siaga apabila ada terjadi pampangan. “Tidak hanya mengawasi tumpukan sampah di sungai yang kerap terjadi dibawah jembatan, tapi mereka juga siap melakukan pembersihan terhadap saluran drainase yang tersumbat hingga mengakibatkan genangan di jalan raya,” papar Arifin.
Lanjutnya, Ia berharap dengan adanya pasukan turbo ini bisa memberikan hasil yang maksimal dalam melakukan pembersihan di sungai maupun di darat.
“Walupun itu aset milik pemprov, demi kenyamanan masyarakat Banjarmasin kita harus siaga dan cepat tanggap dalam menangani permasalahan di sungai maupun jalan raya di wilayah Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani