Bem Uniska Mulai ‘Gerayangi’ Polemik Pemilihan Rektor

Banjarmasin, BARITO

Polemik pemilihan Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari semakin melebar. Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Uniska juga sudah mulai menanyakan.

Seperti yang dikatakan Ketua Bem Uniska, Zikri Nur Abadi. Pihaknya menanyakan kenapa Pilrek alot seperti ada hal disembunyikan. Bahkan sampai saat ini belum ada transparansi dari pemilihan Rektor yang seharusnya telah ditetapkan 10 April lalu.

di dampingi Wakil Bem Rizky Nugroho F. Zikri juga mengkritik kenapa Pilrek pelaksanaannya seperti asal-asalan. Ia membandingkan dengan cara pemilihan Ketua Bem beberap bulan lalu. Pelaksanaannya masih bagus pihaknya.

Itu dibuktikan, munculnya tim investigasi dari senat dimana itu ujarnya merupakan adanya kejanggalan dalam Pilrek.

“Ada apa dengan proses pemilihan rektor, kami masih mencari penjelasan secara terperinci dan transparansi proses pemilihan rektor kenapa sampai sekarang belum ditetapkan,” kata mahasiswa Fekon itu, Senin (26/4).

Ia melanjutkan, Bem Uniska selalu mengawal pemilihan rektor uniska periode 2021-2025.

Dalam menanggapi polemik pemilihan rektor uniska Bem sebagai representatif seluruh mahasiswa menyatakan sikap sebagai lembaga yang netral dan tidak ada kepentingan maupun keberpihakan kepada kedua kandidat calon rektor.

“Namun sebagai bagian lembaga yang berada di bawah naungan uniska akan sudah sewajarnya kami mempertanyakan kejelasan dari proses pemilihan itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pihaknya kedepannya tetap memantau pemilihan rektor dan mendesak kepada pihak yang berwenang bisa secepatnya mengambil keputusan untuk menetapkan rektor terpilih.

“Karena dari jadwal yang sudah ditetapkan sampai saat ini masih belum ada kejelasan siapa rektor terpilih,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap dari pemimpin yang dihasilkan nanti adalah pemimpin (Rektor) yang mampu mengayomi, mengakomodir dan juga bisa dekat dengan mahasiswa.

“Khususnya lembaga (Ormawa) yang berada dibawah naungan uniska,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya memang mengaku sebagai lembaga yang netral dari pemilihan rektor tersebut, tapi akan tetap melakukan pengawasan proses berjalannya pemilihan hingga sampai ditetapkan.

“kami sampai saat ini masih akan menunggu hasil secara terperinci siapa rektor terpilih, dan terus ikut memantau jalanya proses pemilihan ,” pungkasnya.

Penulis : Hamdani

Related posts

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau

Warga Sidodadi II Dukung Hj. Lisa – Wartono, Jurkam: Jangan Pilih Kotak Kosong!

Legislator Balangan Hafiz Anshari Minta Pemda Bisa Meningkatkan Bantuan Rumah Layak Huni