Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Memaksimalkan fungsi relawan pemadam kebakaran di masyarakat. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota mengumpulkan sekitar 200 lebih relawan pemadam kebakaran (Redkar) untuk diberikan pembinaan.
Tak hanya itu, keberadaan relawan ini secara resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (5/11)
Ibnu menyampaikan, kalau dihitung semua yang dikukuh harusnya berjumlah 4.200. Namun hanya sebagian saja dihadirkan.
Pengukuhan ini sesuai dengan aturan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) 144 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.
“Redkar yang kita kukuha hanya 200 saja, tapi sebenarnya ada 4200,” katanya.
Baca Juga: Ibnu Sina Lepas 134 Peserta KKBWK Karang Taruna
Adapun dalam Redkar tersebut merupakan gabungan dari seluruh relawan. Mulai dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), Pasukan Pemadam Kebakaran (PMK) Balakar dan lainnya yang memang sudah terdata di E-damkar.
Ibnu membeberkan di tahun 2023, Pemko Banjarmasin akan mengalokasikan anggara untuk asuransi BPJS Ketenagakerja untuk 4.200 yang telah diakomodir.
“Sesuai dengan yang mereka daftarkan karena seluruh BPK kita minta mendaftar secara online E-Damkar untuk memastikan mereka terdaftar sebagai BPK,” terangnya.
Memang lanjutnya, BPK yang sudah mendaftar di E-Damkar bakal diberikan pembinaan, edukasi dan ditingkatkan kemampuan melalui pelatihan, bimbingan teknis termasuk mengikuti lomba ketangkasan agar kemampuan mereka semakin bagus.
Sebelumnya, diakuinya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin telah melaksanakan pelatihan untuk sopir-sopir BPK.
“Insya Allah dilanjutkan lagi pelatihannya, kemarin sudah 100 orang yang sudah dipastikan mengikuti dan sudah mendapatkan sim khusus untuk mobil BPK,” ujarnya.
Baca Juga: Asah Potensi Mahasiswa, Mahasiswa FH Uniska Gelar Lomba Debat Hukum
Ia berharap tidak ada lagi terjadi kecelakaan mobil BPK usai adanya pelatihan hingga para sopir BPK sudah memiliki sim. Selain itu, ia juga tidak ingin mendengar ada sopir BPk yang ugal-ugalan di jalan saat menjalankan tugas.
Di samping itu, Pemko Banjarmasin terus senantiasa mengupayakan terus agar selalu bisa membina para Redkar.
“Itu yang paling penting,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, Budi Setiawan menuturkan, dengan adanya Redkar ini, relawan di kota berjuluk Seribu Sungai tidak terkotak-kotak lagi.
“Kita tidak merubah baju mereka, kita hanya menaungi mereka dalam satu wadah yakni Redkar,” ujarnya.
Dengan dibentuknya Redkar dibawah naungan Pemko Banjarmasin ini, Budi pun berharap, pihaknya bisa memberikan pembinaan serta pelatihan terhadap para relawan.
“Kita harapkan kedepannya relawan ini bisa mensosialisasikan serta pencegahan kebakaran kepada masyarakat,”tutupnya.
Penulis : Hamdani