Beragam Aspirasi Diserap Hj Rachmah Norlias saat Reses

Konstituen saat menghadiri reses anggota DPRD Kalsel Dra Hj Rachmah Norlias.(ist)

Banjarmasin, BARITO – Dra Hj Rachmah Norlias anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihan Kota Banjarmasin, Rabu (28/10/2020).

Reses di titik keempat ini beragam aspirasi diserap Ketua Komisi I membidangi Pemerintahan dan Hukum ini, sekaligus memberikan solusi terkait permasalahan yang disampaikan konstituennya.

Beragam aspirasi yang disampaikan konstituen kepada mantan birokrat ini, antara lain dari masalah pendidikan, kelangkaan tabung gas 3 kilogram, hingga lamanya proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Hj Rachmah Norlias menuturkan dari beragam aspirasi yang disampaikan konstituen, salah satunya kesulitan yang sedang dihadapi masyarakat terkait sistem pembelajaran daring, yang memang selama pandemi Covid-19 mengalami kendala, terutama kouta internet.

“Pemerintah sudah berupaya memberikan kouta internet kepada masyarakat,” ucap Norlias.

Dra Hj Rachmah Norlias menyampaikan hasil resesnya kepada wartawan.(ist)

Dijelaskannya dengan pemberian kouta internet itu dinilai dapat mengurangi beban masyarakat, karena masyarakat sangat terdampak dengan pandemi Covid-19, sementara orangtua murid juga harus disibukkan dengan memeriksa tugas yang diberikan oleh pengajar.

“Kita masih terkendala proses pembelajaran tatap muka, kita berdoa saja agar pandemi cepat berlalu,” tukasnya.

Lanjutnya terkait permasalahan kelangkaan tabung gas 3 kilogram, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar cepat melaporkan kepada pihak terkait, sehingga permasalahan ini dapat diketahui dan diselesaikan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.

“Kalau pangkalan mematok harga yang lebih tinggi, silahkan laporkan kepada pihak terkait,” sarannya.

Selanjutnya permasalahan proses pembuatan KTP yang memerlukan waktu beberapa hari, dirinya memaklumi kondisi sekarang sedang pandemi Covid-19, sehingga pegawai juga melakukan jaga jarak dan kurangnya tenaga pegawai yang membidangi permasalahan tersebut.

“Kabupaten dan kota lainnya di Kalsel harus mencontoh Kabupaten Tapin, yang terbaik dalam pengelolaan administrasi kependudukan, terutama pembuatan KTP dan lainnya,” pungkasnya.

 

Penulis : Sopian

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula