Pelaihari,BARITO – Hobi memang kalau sudah sehati apapun dilakukan yang penting hobi dapat berjalan dan dinikmati. Seperti halnya yang dilakukan oleh H.Sunarto atau biasa dipanggil Narto, salah seorang pengusaha yang berdomisili di Desa Simpang Empat Sungai Baru Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut Kalsel berangkat dari hobinya dengan olahraga bulu tangkis, maka ia pun membentuk klub bulu tangkis. Tidak semata membentuk klub, ia bahkan membangun sarana Gedung Olah Raga (GOR) khusus bulu tangkis yang didalamnya terdapat 3 buah lapangan di Desa Simpang Empat Sungai Baru Kecamatan Jorong.
Hobi ini harus ditularkan kepada generasi penerus, karena selain untuk kesehatan juga membawa prestasi dicabang olah raga bulu tangkis. Al hasil, Klub Wahyu Putra Ramadan Badminton (WPR) pun dibentuk dan keanggotaan klub ini sendiri rata-rata anak diusia 12 sampai 14 tahun, mulai tingkat SD dan SMA untuk dicetak menjadi pemain handal dan professional, katanya.
“Membina pemain-pemain usia muda mutlak diperlukan dan kini ada 18 orang putri 5 dan putra 13 orang yang dibina serta dilatih oleh pelatih yang juga pemain nasional bulu tangkis,”kata Narto pula.
Ia menambahkan, seiring waktu berjalan semoga dari Kecamatan Jorong ini melahirkan atlet bulu tanggkis yang handal, siap pakai dan profesional, khususnya pada jenjang kelasnya pada usia muda.
Siapakah pelatih bulu tangkis di Klub WPR Badminton yang disebut-sebut pemain nasional itu ?
M.Nizar, ialah orang yang melatih anak-anak di Klub WPR Badminton agar menjadi pemaian bulu tangkis yang handal dan professional.
Kamis, (4/11/21) Nizar mengungkapkan, usia anak-anak yang dilatih mulai dari pendidikan SD kelas 2 dan SMA kelas 1. Waktu latihan dilakukan pada hari Selasa, Rabu, Kamis dari pukul 16.00 wita sampai 18.00 wita.
“Saat ini proses latihan sudah berjalan 5 bulanan,”kata Nizar.
Siapa Nizar ini, mungkin belum familiar namanya. Pria kelahiran 11 September 1995 ini adalah warga asli dari Kabupaten Tanah Laut tepatnya dari Kecamatan Bati-Bati yang merupakan pemain nasional.
Pemain nasional pelatihnya tentu saja segudang pengalaman didapatkan Nizar.
“Pernah main di Klub Aufa tahun 2006 sampai 2007 di Depok, kemudian di klub Pelita Bakri Jakarta akhir tahun 2008, dan memegang raket bulu tangkis sudah sejak dibangku SD saat itu mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) atau sekarang disebut Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional,”imbuhnya.
Nizar sendiri lulusan D3 pada Universitas Trisakti Jakarta pada jurusan Ekonomi Manajemen, sementara untuk melanjutkan ke jenjang S1 di Uniska Banjarmasin dan baru lulus tahun 2021 ini.baz