Berawal Dari Abu Terbang Sampai Ada Mou

Pelaihari,BARITO- PT PLN (persero) PLTU Asam-Asam bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menjalin kerjasama. Kerjasama dimaksud adalah dalam pengelolaan sisa pembakaran batubara berupa abu terbang atau fly Ash dan Bottom Ash (FABA) pada PLTU Asam-Asam.

Sebelum Mou terlebih dahulu digelar seminar yang dimotori Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut Rabu,(3/11/21) di aula Barakat Sekretariat Daerah (Setda) Tala.

Dalam seminar juga dilakukan zoom meeting bersama peserta lainnya, dan dihadiri Bupati Tala HM.Sukamta, Sekretraris Daerah (Sekda) Dahnial Kifli serta dari pihak Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berikut stake holder terkait lainnya.

Dalam seminar dikupas, bahwa FABA merupakan sisa pembakaran batubara sebagai bahan baku dari PLTU Asam-Asam yang berada di Kecamatan Jorong. Saat ini pengelolaan abu tersebut belum termanfaatkan dan hanya menumpuk, sehingga tumpukan abu tersebut sudah memenuhi areal kawasan PLTU Asam-Asam seluas 20 hektare.

Terhadap FABA ini pun sudah dilakukan pengkajian dari pihak ULM Banjarmasin, khususnya Fakultas Tehnik.

Dipaparkan Yasrudin selaku kepala Lab Transportasi Jalan Raya fakultas tehnik ULM Banjarmasin, bahwa FABA adalah limbah dari pembakaran batu bara yang tidak dikategorikan sebagai limbah B3. FABA juga dapat digunakan sebagai lapisan road base. Kemudian sebagai campuran pembuatan Paving Block, Batako, Beton siap pakai, Beton Precast, bata merah, Mortar Beton dan stabilitasi tanah dibandingkan dengan persyaratan dan spesifikasi.

Sekda Tala Dahnial Kifli usai seminar dalam keterangan persnya mengatakan, ishaa allah kedepannya SKPD yang bisa memanfaatkan FABA tersebut bisa melakukan kerjasama dengan PLTU Asam-Asam.

“Ini gayung bersambut antara Pemkab Tala dan PT PLN,disamping perlunya disoasialisasikan kepada masyarakat bahwa limbah tersebut bisa dimanfaatkan,”kata Sekda.

Ditempat yang sama Dani Esa Widiarto manajer unit pelaksana PT. PLN (Persero) UPK Asam-Asam mengutarakan, pemanfaatn FABA saat ini sudah memenuhi ketentuan regulasi serta tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Dibuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat, UKM maupun pelaku usaha, Instansi untuk memanfaatkan limbah tersebut.

“Pemanfaatan yang tepat tentunya akan menjadi nilai ekonomis sepanjang sesuai dengan regulasi yang telah ada terutama saat pelaksanaan dilapangan,”paparnya.

Limbah FABA sendiri dalam perhari dapat dihasilkan sebanyak 150 ton, dan pihak PLN sendiri secara gratis memberikan limbah FABA ini untuk dimanfaatkan.baz

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula

1 comment

Berawal Dari Abu Terbang Sampai Ada Mou — kalsel.siberindo.co Kamis, 4 November 2021, 02:07 - 02:07
[…] Berawal Dari Abu Terbang Sampai Ada Mou […]
Add Comment