Berawal dari Hobi, Pria Asal Banjarmasin Ini Sukses Beternak Perkutut

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarnasin, BARITO – Berawal dari hobi memelihara burung perkutut
mengantarkan Winardi Setiono sebagai peternak perkutut yang sukses seperti sekarang.

Di halaman belakang rumahnya yang cukup luas dan asri Komplek Pondok Metro Jalan Brigjen H Hasan Basri Kota Banjarmasin kini selalu ramai dengan suara perkutut . Ratusan burung perkutut mulai dari berbagai jenis yang disilangkan mulai dari jenis bangkok, biasa, terasan, perkutut lokal warna hitam dan putih serta berbagai jenis perkutut lomba berhasil dia kembangkan . Pengusaha reklame yang akrab disapa Pak Win ini ketika disambangi wartawan di rumahnya Kamis (5/8/2021) sore menuturkan selama dia beternak burung sudah banyak mengorbitkan burung burung lomba berstandar nasional hingga internasional. Diantaranya seperti Mr Jack, Mr Black atau Pangeran Banjar yang merupakan burung perkutut standar lomba” Yang saat ini sedang booming burung perkutut bernama Havana itu berasal dari saya sebelumnya dan saya beli dari Thailand” beber Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.
Menurutnya, burung perkutut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Suara perkutut yang merdu itu memang tidak sekadar membuat pemiliknya merasa damai di rumah. Bahkan, ada yang percaya perkutut bisa mendatangkan rejeki atau kehokian bagi sang pemilik.

“Keunikannya lagi setiap burung perkutut memiliki karakter yang berbeda. Masing-masing burung memiliki suara yang berbeda-beda. Selama ini belum pernah nemuin yang suaranya sama, kalo mirip sering, tapi kalau sama saya rasa gak pernah. Jadi harganya pun tidak bisa dipatok,” terangnya.
Winardi Setiono sendiri mengaku pernah menjual burung nya hingga Rp 50 juta .
Hal ini lah yang menjadikan nilai jual burung perkutut cukup stabil dan bervariasi. Mulai kisaran ratusan hingga puluhan juta rupiah. Winardi Setiono mengaku dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) Darurat di Kota Banjarmasin dia merasa beruntung dengan hobinya yang kini menghasilkan uang itu. Sebab anjuran pemerintah dimasa Pandemi Covid-19 agar bekerja di rumah saja atau Work From Home bisa dijalaninya dengan baik .” Ya di masa Pandemi ini saya cukup bekerja di rumah beternak burung burung perkutut ini . Menurut Winardi tidak ada perlakuan khusus untuk merawat perkutut. Cukup pemberian pakan dan minum serta kebersihan kandang dilakukan satu minggu sekali.
“Burung perkutut prospek kedepan cukup baik dan semua punya kesempatan. Tidak hanya peternak besar saja yang punya kesempatan. Jadi harus jeli dan banyak belajar. Soalnya indukan bagus dan pejantan bagus belum tentu menghasilkan anakan bagus,” lanjutnya.

Berkat keuletan dan ketelatenannya, kini Winardi Setiono memiliki ratusan ekor perkutut trah juara yang banyak digemari oleh pecinta perkutut dari berbagai daerah.
Khusus untuk sangkar burung menurutnya dia mesti mendatang kan dari Pulau Jawa.
Kini Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalsel ini menikmati hidupnya, setiap pagi dan sore hari duduk sambil menikmati suara kicauan burung perkutut yang merdu . Bagaimana apa ingin meniru Winardi Setiono yang berawal dari hobi akhirnya bisa menjadi peternak burung perkutut yang sukses .

Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar