Banjarmasin, BARITO – Kemacetan jalan di kawasan Kayu Tangi ujung Banjarmasin Utara hingga Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola) atau Jalan Trans Kalimantan akan ditutup kembali. Lantaran dari pihak pelaksana proyek pembangunan jembatan Sei Alalak PT Wika akan mengerjakan Underpass Berangas hingga bongkar oprit jembatan, maka jembatan lama atau Kayu Tangi akan dibongkar.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Gustaf Adolf Mamuaya kepada wartawan, Rabu (7/7/2021) pagi mengatakan jembatan Alalak 1 yang selama ini bisa dilewati pukul 07.00-09.00 dan 16.00-18.00 Wita, mulai besok Kamis 8 Juli 2021 tidak bisa lagi dilewati oleh kendaraan bermotor.
Untuk itu arus lalu lintas yang datang dari Kabupaten Batola dan Kalteng pukul 07.00-09.00 dan 16.00-18.00 Wita diarahkan melalui jembatan Alalak 2. Semula pengendara boleh belok kanan ke jalan tembus Perumnas RS Ansari Saleh mulai besok dilarang melintas. “Semua arus lalu lintas harus belok ke kiri melewati jalan Cemara Ujung alias hanya satu arah,”sebutnya.
Rencana penutupan kembali jembatan Alalak 1 sudah melalui kesepakatan dan sosialisasi yang disepakati pengerjaan dimulai dari Kamis besok sampai 14 September 2021. Sebab hal itu dalam pengerjaan pembongkaran oprit, memasang median bawah jembatan, lalu pemasangan rambu lalu lintas. Dan pihak Satlanats siap untuk berjaga-jaga.
“Finising itu dipingir-pinggir kembatan dilakukan untuk membuat pagar jembatan maupun rambu lalu lintas di ujung jembatan. Termasuk juga untuk kendaraan di Alalak 2 akan dibatasi kembali tonasenya, yakni hanya 6 ton. Apabila melebihi muatannya akan diturunkan atau harus putar balik,”ingatnya.
Selanjutnya adanya kesepakatan pembuatan U Turn (putar balik), dari sisi Banjarmasin dekat Komplek Pondok Metro jarak 200 meter dari jembatan Batola putar balik. dari sisi Batola 225 meter dari jembatan sesudah Kebun Jeruk dari Banjarmasin putar balik.
“Jadi untuk u turn itu di Jalan Kayu Tangi itu ada sebanyak delapan sepanjang 1,3 Km nanti akan dirubah menjadi 1 atay 2 u turn. Karena kalau terlalu banyak uturn dekat jembatan akan berbahaya dan akan menambah kemacetan karena banyak yang mau berputar,”terang Gustaf di ruang kerjanya.
Kegiatan penutupan tersebut diperlukan untuk mempercepat pembangunan jembatan Alalak 1, sehingga pada September 2021 jembatan Sungai Alalak atau biasa disebut jembatan Kayutangi Ujung selesai dan bisa difungsikan.”Namun sebelumnya pada Agustus nanti kalau prosesnya cepat akan dilakukan uji kelayakan oleh pihak kementrian perhubungan,”pungkas Kompol Gustaf.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius