Betah di Kolong Jembatan Ketimbang Tawaran di Rusun

by admin
0 comments 2 minutes read
Pasrah, warga yang saat ini cukup lama tinggal di kolong Jembatan terpaksa harus cari tempat tinggal baru karena digusur dan dipagar besi.

Banjarmasin, BARITO – Pasca penggusuran warga penghuni kolong Jembatan Antasari menyisakan kekecewaan warga yang bersangkutan. Saking kecewanya, meski ditawari mendiami rumah susun oleh Dinas Sosial Kota Banjarmasin mereka menolak dengan berbagai alasan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Tuna Sosial dan KTK Dinsos Banjarmasin, Hasan Basri. Hasan juga mengatakan tawaran tersebut merupakan tawaran yang memang selayaknya diterima warga eks penghuni kolong jembatan itu. Dari pada tinggal di kolong jembatan lebih baik tinggal di Rusun. “Sejauh ini kami sudah menawari mulai dari rumah singgah di Jalan Lingkar Selatan, hingga Rusunawa di Muara Kelayan sudah ditawarkan. Itu agar mereka mendapat tempat layak,” katanya, Rabu (12/12).

Alasannya warga menolak, karena mereka tidak mau dipindah ke tempat lain berhubung jaraknya jauh dengan tempat kerja mereka.

“Sebenarnya kami sudah menawarkan dan membicarakan ini dengan baik baik, namun mereka tetap menolak. Kalau sudah begini kami tidak bisa berbuat apa apa, bingung,” bebernya.

Permasalahan penghuni kolong Jembatan Antasari bisa dibilang tergolong lama. Hasan juga mengaku sudah lama melakukan pendekatan melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  di bawah naungan Dinsos,  untuk berkomunikasi dengan warga disana.

Yang ditawarkan tidak hanya solusi terkait tempat tinggal. Akan tetapi juga soal anak-anak yang masih menjalani wajib belajar agar diarahkan ke panti asuhan. “Yang kami tawarkan bukan di dalam panti, tapi di luar panti supaya mendapat perhatian . Tapi itupun juga ditolak,” imbuhnya.

Hasan mengaku, pihaknya tidak berkeberatan andai kala warga bersedia tinggal di rumah singgah. Ataupun jika mau tinggal di Rusunawa Dinsos siap mengkomunikasikan dengan Dinas Perumahan dan Permukiman. “Artinya Dinsos sudah mencoba memberikan solusi soal ini. tapi mau bagaimana lagi mereka menolaknya,” katanya lagi.

Diketahui, upaya pemko agar kolong jembatan tidak digunakan tempat tinggal, saat ini lokasi sudah ditutupi pagar besi oleh Dinas PUPR Banjarmasin. dan

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar