Banjarmasin, BARITO – Pasca temuan orok bayi di Desa Tangkas Jalan Kecamatan Martapura Barat, pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel mendampingi pelaksanaan otopsi, Selasa (17/12/ 2019) pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Otpsi yang dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin itu dihadiri Iptu Supriadi Noor, Ipda Slamet, Brigadir Irawan, Briptu Rizani, Briptu Nico A.Putra
Temuan orok bayi mayat janin perempuan dalam tas warna hitam pada Minggu (15/12/2019) malam sekitar pukul 22.00 Wita dilaporkan Suprianto anggota Aspol Polsek Martapura Barat. Sementara untuk pelaku masih dalam penyelidikan pihak polsek setempat.
Kabiddokkes Polda Kalsel dr.Erwinn Zainul Hakim menyatakan, Sebab kematian masih didalami dan menunggu pemeriksaan Patologi Anatomi. Sedangkan hasil kegiatan pendampingan otopsi dilaksanakan Biddokkes Polda Kalsel beserta dokter forensik RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Nila Nirmala Sp.F dan team Forensik RSUD Ulin Bjm bersama co Ass ULM.
Menurutnya, saat itu jenazah dalam keadaan terbungkus dan di letakan dalam posisi terlentang serta tidak kaku. Untuk panjang jenazah 37, berat 750 gram, lingkar kepala 25 cm, lingkar dada 20 cm, lingkar pinggang 18,5 cm.
Sementara kondisi telapak kaki dan ujung jari kaki warna kebiruan. Selanjutnya pemeriksaan dalam pukul 10.09 Wita dilaksanakan otopsi bedah jenazah. Untuk organ masih dalam, kemudian antisipasi pemeriksaan DNA diambil sampel tubuh. Hingga dilaksanakan PA (Patologi Anotomi) dengan organ.
Seperti diketahui, bermula saksi berinisial S akan pulang ke rumah melihat tas di pinggir Jalan Martapura Lama. Saksi langsung mendatangi N selaku aparat desa untuk melaporkan hal tersebut dan memeriksanya. Ternyata di dalam tas tersebut berisi janin yang dibungkus dengan kain warna putih sehingga tidak jadi diperiksa secara menyeluruh.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius