Banjarmasin, BARITO – Konten hoak disosmed masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Hal tersebut juga terus diwanti agar masyarakat tidak mudah terbawa isu maupun berita yang tidak bertanggung-jawab.
Melalui acara peningkatan kewaspadaan dini yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Banjarmasin bersama Kodim 1007 Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin, Rabu (23/10) di Aula Kecamatan Banjarmasin Timur itu, diharapkan bisa menjadikan masyarakat yang cerdas dan waspada.
Dandim 1007 Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul, konten hoak yang dapat memecah persatuan bangsa ini harus terus diwaspadai. Peran semua kalangan masyarakat sangat diharapkan, karena jika pihaknya saja atau pemerintah tidak akan mampu.
“Bijak dalam medsos dan tentang kewaspadaan dini ini merupakan tugas bersama. Peran masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga persatuan bangsa ini,” tuturnya usai memberikan materi kepada peserta sosialisasi.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin, Kasman mengatakan, konten hoak bila dibiarkan berkembang dan dipercaya masyarakat bisa saja menimbulkan kegaduhan masyarakat. Ujung-ujungnya bisa mengancam kenyamanan lingkungan.
“Melalui acara seperti ini efektif menggiring masyarakat bersikap bijak dan cerdas. Tidak hanya soal bagaimana menanhkal hoak, masyarakat juga diberi lagi pemahaman bela negara, kemudian soal perundang-undangan dan hukum,” katanya saat memberikan sambutan.
Salah satu narasumber, Wakasat Intel Polresta Banjarmasin, AKP M Agus Junianto menerangkan, konten hoak sangat berbahaya, jangan terlalu mudah dipengaruhi dan jangan juga mudah menyebarkannya lagi tanpa melihat isi kebenarannya. Karena itu melawan Pasal 28 UU ITE ancamannya 6 tahun kurangan penjara.
Katanya lagi, meski berita hoak marak beredar namun itu mudah untuk diketahui cirinya, seperti
memiliki sumber tidak jelas, biasanya menimbulkan ketakutan, kebencian, mejadikan anak bangsa yang sinis, egois, isi profokatif untuk menggiring opini membaca.
Hamdani