Bila Kecanduan Narkoba Secepatnya direhabilitasi

PASIEN NARKOBA-dr Hj Sandra Murti selaku Konselor Adiksi Madya BNN Kalsel saat menjelaskan tentang penanganan pasien candu narkoba, Kamis lalu. (foto:sum)

Banjarmasin, BARITO – Sudah banyak korban dari obat terlarang atau narkoba ini yang terjerat, namun yang lebih parah apabika menjadi kecaduan maka untuk pemulihan diperlukan dukungan semua pihak, Termasuk komitmen si pasien narkoba yang agar tidak lagi bergaul dengan orang pengedar narkotika tersebut.

Hal itu dikatakan Konselor adiksi madya selaku Kabid Rehabilitasi dr Hj Sandra Murti saat sosialisasi Aplikasi BOSS BNN Kalsel, Kamis (4/11/2021) pagi. Usai gelar narkoba jenis Sabu berat 4 Kg itu, ia mengimbau agar keluarga mendukung pemulihan pasien narkoba yang haus cepat dideteksi secara dini.

“Kalau sudah agak lain salah satu di dalam keluarga sebaiknya cepat ditangani, karena RS Sambang. Lihum tidak mau menerima kalau sudah parah, “sebutnya.

Pemulihan pasien narkoba itu ada penilaiannya, mulai dari tembakau, bisa ringan sedang atau berat. Bila ringan maka cukup di agen di kelurahan seperti di Sungai Lulut melalui Bhabinkamtibmas Banjarmasin Timur.

Tapi kalau lingkungannya tidak mendukung atau masih sama biasanya, mala ia akan kembali terjerumus. Karena pergaulan lingkungan buruk, hingha harus diimbangi iman dan taqwa atau ibadah guna melawan tidak pakai narkoba lagi.

Disinggung pecandu narkoba sampai mengiris tangannya karena kecanduan berat. Biasanya karena pasien ini kesulitan mencari narkoba hingga merusak diri atau tangannya.

“Karena pasien itu lebih sakit tidak memakai narkotika hingga melukai tangannya. Sementara kalau ada gerakan tangan atau anggota tubuh lainnya, itu namanya tidak kontrol akibat urat syarafnya, sudah parah sekali terganggu,”tandasnya.

dr Hj Sandra Murti menyatakan, kalau sudah kena candu Sabu-sabu maka keluanya untuk sembuh susah. Tapi semua itu ada jalannya asalkam sabar dan dukungan semua pihak. “Bagi keluarga ada yang kecaduan, maka silahkan lapor kami untuk diberikan bimbingan, “ujarnya.

Tak hanya candu narkoba, dr Hj Sandra Murti juga miris terhadap anak-anak yang mengelem Fox. Dia minta agar Toko bangunan juga mesti dilarang menjual kepada anak-anak yang diduga mau fly ngelem fox tersebut.

Penulis: Arsuma

Related posts

Jadi Saksi OTT KPK, Sekdaprov Kalsel Sebut Tidak Pernah Dengar Pemenang Proyek Kasih Fee

Polresta Banjarmasin Perketat Pengawasan Senjata Api Dinas untuk Cegah Penyalahgunaan

Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel Ringkus Pembawa Sabu 7,3 Kilogram Sabu di Loby Hotel