Pelaihari,BARITO – Gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) yang difokuskan pada objek wisata pantai Takisung (22 km dari ibukota Kabupaten Tanah Laut) Sabtu, (29/8). BISA merupakan salah satu program kerja dari Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif yang turut didukung Komisi X DPR RI.
Program BISA sendiri melibatkan masyarakat sekitar objek wisata pantai Takisung, yang merupakan pelaku-pelaku ekonomi dikawasan objek wisata pantai Takisung, baik pedagang, jasa penyewaan tenda payung, jasa permainan motor ATV maupun warung yang menjual makanan maupun souvenir-souvenir.
Launching program BISA tersebut dihadiri anggota komisi X DPR RI Muhammad Nur, Meliani selaku kepala Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Regional II Area II untuk Kalimantan, Sekda Tala Dahnial Kifli, Kadis Pariwisata Tala Ismail Fahmi dan Plt kepala Dinas Pariwisata provinsi Kalsel Mujiyat, ketua komisi 1 DPRD Tala Abdullah, Camat Takisung Yudi Restanto dan jajaran, serta perwakilan dari Polres Tala.
Sekda Tala Dahnial Kifli dihadapan peserta BISA mengatakan, objek wisata pantai Takisung sudah sejak lama dikenal publik, diakui ada saatnya terdengar kabar kurang menyenangkan dipantai ini sehingga publik mempostingnya ke medsos.
“Dari pengalaman yang kurang baik itu berharap warga sekitar sebagai pelaku ekonomi untuk sama-sama menjaga pantai, baik keamanannya, kebersihan dan yang berjualan untuk tidak terlalu memasang harga yang tinggi, sehingga kabar-kabar baik tentang objek wisata ini akan kembali menyebar cepat, baik dari mulut ke mulut maupun melalui medsos, maka dengan itu jumlah kunjungan kepantai akan semakin ramai,”ungkap Dahnial.
Dalam program BISA, masyarakat yang menjadi peserta kegiatan dan pelaku ekonomi pada objek wisata pantai Takisung melakukan aksi bersih-bersih pesisir pantai menggunakan peralatan sapu lidi dan membawa karung plastik sebagai tempat menampung sampah-sampah.
Aksi bersih-bersih pantai Takisung tersebar disepanjang bibir pantai, termasuk melakukan pembersihan ditempat permainan anak, gazebo untuk pengunjung dan disejumlah titik lainnya yang masuk dalam kawasan pantai Takisung.
Dalam keterangan persnya Meliani selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Regional II Area II untuk Kalimantan mengungkapkan, melihat kondisi pantai Takisung ini, baik itu Pemerintah Kabupaten maupun provinsi Kalsel sudah sangat baik koordinasinya. Dari kemitraan juga sudah ada sentuhan-sentuan, sehingga di Kementerian tinggal memfollow up saja, serta disentuh lebih dalam lagi agar ada dukungan dan kemudahan supaya pantai Takisung bisa menjadi destinasi favorite di Kalsel.
“Semua pihak harus terlibat, baik dari pengusaha, akademisi, tokoh adat karena tidak bisa satu sektor seperti kepariwisataan atau untuk mengembangkan destinasi wisata hanya jalan sendiri dari Dinas Pariwisatanya,”ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Nur anggota Komisi X DRP RI yang notabennya putra daerah Kalsel mengungkapkan, melihat pada potensi yang ada pantai Takisung ini luar biasa, dengan suasana aman dan kondusif.
“Menuju pantai ini ada dua akses jalan, baik dari kota Banjarmasin maupun dari kabupaten tetangga. Oleh-oleh yang dibawa komisi X ke Jakarta, bagaimana nantinya bersama Kementerian terkait dibahas bersama, serta perlunya menerima masukan saran dari berbagai pihak demi untuk perkembangan dan keindahan wisata pantai,”kata Muhammad Nur.
Ia menambahkan, jika objek wisata pantai Takisung ini dikelola oleh pihak ke -3, hal itu tergantung dari Pemerintah Daerahnya karena asetnya daerah,tutupnya.
Pantai Takisung merupakan destinasi wisata andalan Kabupaten Tanah Laut yang saat ini terus dilakukan pembenahan, walau ada pula objek wisata pantai Batakan di Kecamatan Panyipatan. Penambahan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung dipantai Takisung terus dilakukan, termasuk telah menyediakan tempat cuci tangan karena masih dalam pandemi covid 19, dan baliho-baliho anjuran memakai masker bagi pengunjung.
Penulis: Basuki