Banjarmasin, BARITO – Pembongkaran jembatan dan pengerukan sungai di Kota Banjarmasin terus berjalan. Bahkan, hampir semua sungai digali untuk kepentingan normalisasi sungai.
Dukungan masyarakat Kota Banjarmasin pun mengalir dengan kesadaran tinggi, agar pencegahan banjir bisa terlaksana dengan baik. “Saya mengapresiasi atas partisipasi dan dukungan warga, khususnya warga Jalan Veteran Banjarmasin, yang membantu satgas dalam pengerukan sungai dan pembokaran jembatan,” ujar anggota Satgas Sungai H Winardi Sethiono disela pemantauan di Jalan Veteran Banjarmasin, Senin (8/3/2021).
Ia menilai prilaku warga sangat baik, apalagi mampu membangun sendiri jembatan ulin melengkung era 1960-an dengan kayu ulin. “Jembatan melengkung kayu uling yang dibangun warga prototif tahun 1950-1960-an, yang memang dulu di kawasan Jalan Veteran Banjarmasin, jembatannya seperti itu tinggi dan bisa dilewati perahu,” tambahnya.
Ketua JPKP Provinsi Kalsel ini pun berharap ke depan jembatan yang dibangun di Jalan Veteran bisa menjadi objek wisata Kota Banjarmasin. “Jembatan yang dibangun dapat menjadi wisata lokal, mengingat lebar sungai lebih dari 10-15 meter era dulu, tapi sekarang masih bisa lebar 6-8 meter sungai, dengan ketinggian jembatan sekitar 1,5 meter,” tutur Ketua DPD Partai NasDem Kota Banjarmasin ini.
Sementara itu, Indarto warga Jalan veteran yang membangun Jembatan lengkung kayu ulin mengaku mengeluarkan biaya sendiri Rp20 juta.
“Saya mengeluarkan biaya sendiri, dan jembatan ulin melengkung yang dibangun sangat baik, dan contoh pembangunan jembatan diberikan oleh satgas sungai,” bebernya.
Indarto mengaku sangat mendukung satuan tugas Sungai melakukan pembongkaran jembatan dan pengerukan sungai di Jalan Veteran untuk pencegahan bahaya banjir di Kota Banjarmasin. “Kami senang meski harus mengeluarkan dana Rp20 juta membangun jembatan lengkung berbahan kayu ulin, sebab pencegahan banjir bisa dilaksanakan,” imbuhnya.
Penulis:: Afdi