Banjarmasin, BARITO-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan menggandeng Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk bekerja sama dalam bentuk penelitian dan pengembangan, dalam rangka penguatan fungsi melalui pelestarian flora dan fauna,
“Kami gandeng ULM untuk pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi dan restorasi,” terang Kepala BKSDA Kalsel Dr Ir Mahrus Aryadi, kemarin.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di aula Fakultas Kehutanan ULM antara Kepala BKSDA Kalsel dan Wakil Rektor IV Prof Dr Ir H Yudi Firmaul Arifin, disaksikan Dekan Fakultas Kehutanan Ir H Sunardi serta sivitas akademika baik dosen maupun mahasiswa.
Selain penguatan kelembagaan berupa peningkatan sumber daya manusia, kerja sama juga meliputi pengawetan flora dan fauna berupa identifikasi, inventarisasi, pembinaan habitat dan populasi, penyelamatan jenis, pengkajian, penelitian serta pengembangan.
Prof Yudi mengatakan, jika dilihat dari sisi sumber daya alam, di Kalsel lebih populer sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. ‘’Namun, sebenarnya sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti hasil hutan juga harus bisa dikembangkan,’’ ujarnya.
Menurutnya, hasil hutan di Kalsel sangat melimpah namun kerap timbul permasalahan, yakni sering terjadi kerusakan yang disebabkan aktivitas manusia.
Dia mengharapkan melalui kerja sama ini, kedua belah pihak bisa berkontribusi maksimal demi mengatasi permasalahan kehutanan social, baik dari sisi flora maupun fauna, di wilayah Kalsel.
Selain penandatanganan kerja sama, dalam acara itu juga diselenggarakan kuliah umum terkait dengan kebijakan-kebijakan, khususnya sumber daya alam dan ekosistem yang disampaikan Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir Wiratno.ant