Martapura, BARITO – Program BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa) yang dikawal oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bersama Pendamping Desa, khususnya di beberapa desa di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan untuk Bulan September telah cair lagi.
“Keberhasilan pencairan BLT Dana Desa yang tepat waktu ini tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Tenaga Pendamping Profesional Program P3MD dan pihak terkait lainnya,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, (Kapus PPMDDTT), Dr. H. Yusra., M.Pd, Sabtu (11/9/2021).
Yusra berharap, bantuan tersebut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di desa, terlebih di saat pandemi Covid-19 ini.
Kapus PPMDDTT, Dr. H. Yusra baru saja melakukan kunjungan kerja ke Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin. Kunjungan itu dalam rangka sounding kerjasama pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa dan kegiatan Monev Dana Desa ke beberapa desa di Provinsi Kalsel, berlangsung sejak Kamis (09/09/2021) hingga Sabtu,( 11/09/2021).
Dalam rangkaian kegiatan Monev Dana Desa tersebut, Kapus PPMDDTT, Dr. H. Yusra., M.Pd didampingi Korwil P3MD, Muh. Arwani, Korprov P3MD Kalsel,Yassiana Damhudie, Staf Pusdatin, Adi Saputra dan Irfan Firmana beserta rombongan berkesempatan mengunjungi beberapa sesa, salah satunya ialah Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu , (11/09/2021).
Yusra merasa bersyukur karena diberikan kesempatan menyerahkan secara simbolis BLT Dana Desa kepada salah satu KPM, yakni H. Michzab yang berprofesi sebagai pedagang kecil di desa tersebut. Bagi Michzab, bantuan tersebut sangat dirasakan manfaatnya di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, Yusra menambahkan, pihak-pihak yang telah memfasilitasi percepatan penyaluran dan penyerahan BLT Dana Desa pada 72 KPM desa, baik pembakal (kepala desa) maupun Tenaga Pendamping Profesional dan diharapkan menjadi amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT.
“Insya Allah ini semua akan dicatat sebagai amal sholih (kebaikan,red) bagi Bapak/Ibu dan kita semua”, tegasnya.
Selanjutnya, Yusra juga titip pesan kepada para Tenaga Pendamping Profesional untuk memaksimalkan sinergi dan kerjasama, terutama dengan pemerintah desa agar tujuan pengawalan desa dalam konteks perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih partisipatif, sebagaimana diamanatkan dalam Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
“Mari kita kawal bersama-sama perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa lebih awal dan partisipatif, sehingga seluruh tahapan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat berjalan tepat waktu”, ajaknya.
Dalam pertemuan di Balai Desa tersebut, juga dihadiri oleh segenap Perangkat Desa, Anggota BPD, Tenaga Ahli P3MD Provinsi, Mugiharto Wakhmadi dan
Rini Murdia, Tenaga Ahli Kabupaten Banjar, Rindang, PD Kecamatan Martapura Timur, Haidir, dan Suladi selaku PLD serta unsur tokoh masyarakat desa lainya.
rilis/cynthia