Banjarmasin, BARITO-Mengacu minimnya kesadaran masyarakat pecandu narkoba untuk berobat, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel bentuk Pos Konseling Narkoba (Poskona) di tengah masyarakat, Rabu (17/10).
Poskona tersebut terdiri dari Camat, Lurah, Kepolisian, TNI dan tokoh masyarakat. Menurut Kepala BNNP Kalsel, Brigjend Nixon Manurung, ini merupakan terobosan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pecandu narkoba agar mau ikut program rehabilitasi.
“Acara hari ini kami turut mengundang Lurah, Camat, Polsek, dan TNI dalam pembentukan Poskona untuk layanan rehabilitas ke tengah masyarakat,” katanya saat menyampaikan materi.
Adapun mengapa alasan Poskona ini harus dibentuk, Nixon membeberkan, alasannya karena berdasarkan data dari tahun ketahun sadar rehab mengalami penurunan. Diambil dari data 2015 angka pasien rehab berjumlah 1514, tahun selanjutnya 2016 mengalami penurunan menjadi 1238, kemudian 2017 turun lagi menjadi hingga 989 jiwa.
“Dalam pembentukan Poskona ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan tidak ada lagi alasan untuk takut mengikuti program rehabilitasi,” tuturnya.
Kasi Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah, BNNP Kalsel, Riny Henderawati, menambahkan, mengapa kesadaran masyarakat minim, itu menurutnya ada beberapa faktor seperti rasa takut ditangkap, kemudian masih belum merata ketersediaan lembaga rehabilitasi dan alasan lainnya.
“Data penyalahguna narkoba Kalsel berjumlah 59.590 jiwa, angka yang belum direhab sangat tinggi yakni 58608, itu artinya yang ikut program rehabilitasi hanya 989. dari itu Poskona ini harus digalakan untuk merangkul lebih dekat lagi ke masyarakat,” ujarnya.
Acara yang dihadiri Camat Banjarmasin Tengah, Diyannor. Diyannor mengapresiasi dan menyatakan mendukung penuh dan pihaknya siap menyediakan pasilitas Poskona dimana Kecamatan Bajarmasin Tengah menjadi percontohan untuk program berkelanjutan.
“Kecamatan Banjarmasin Tengah siap memfasilitasi Poskona yang baru dibentuk ini,” katanya. dan