GOTONG KORBAN-Pihak Basarnas dibantu relawan saat menggotong korban ke rumah duka, usai timbul tubuhnya dari sungai di Pengambangan, Jumat (4/6/2021) sore. (foto:sum/brt)
Banjarmasin, BARITO – Bocah perempuan bernama Nadia (10) yang sehari sebelumnya dikabarkan hilang di pengembangan Banjarmasin Timur, ternyata ditemukan tenggelam, Jumat (4/6/2021) sore sekitar pukul 17.10 Wita.
Saat itu ketika sebagian relawan bersama anggota polisi dan SAR sedang mencari di darat. Anak-anak yang turun ke sungai langsung mandi berenang. Ternyata salah satunyanya bernama Iyan merasa ada menginjak sesuatu lokasi korban mandi.
Beberapa anggota Basarnas yang stanby kemudian langsung mendatangi anak-anak berenang di tepi air yang pasang tersebut. Setelah yakin bahwa itu korban, mereka langsung mengambil kantongan mayat guna mengevakuasi.
Selanjutnya warga dan relawan langsung berlarian melihat korban sudah dibawa dari lokasi depan Gang Sekolahan atau SDN Pengambangan 10 tersebut. Kemudian korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan 9 Nopember RT 17 Banua Anyar Kelurahan Pengambangan Banjarmasin Timur atai berseberangan dengam anak sungai kecil di Pengembangan.
Korban yang duduk kelas tiga SD itu hilang sejak Kamis (3/6/2021) siang sekitar pukul 15.00 Wita kemarin itu kemudian dibawa ke rumah tetangga. Lantaran rumah orang tua korban kecil dan hanya dinding kalsiboad.
Ibu korban bernama Nurjanah melihat anaknya sudah ditemukan dan digotong pihak Basarnas , langsung histeris. Begitu juga nenek korban yang keluar jalan gang sempit itu menangis sejadinya.
Dua relawan langsung menggotongnya nenek tersebut ke dalam rumah anaknya. Sementara korban di rumah tetangga karena di seberang rumah merka cukup besar menampung relawan dan korban yang ramai dilihat warga setempat.
Nurjanah sebelumnya sempat ditanyai Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Susilo didampingi Kanit Reskrim Timur Yono. Dan memang korban yang main air pagi hari itu datang ke rumah dan pamit siangnya untuk mandi berenang.
Padahal korban tidak bisa berenang hingga usai bermain bersama temannya dikabarkan menghilang. Sedangkan sendal korban dinyatakan sudah tidak ada lagi.
Ayah korban Ahmad Azhari .sempat berusaha mencari ayam hitam guna menyediakan sesajen untuk alam sebelah atau makhluk gaib. Bahkan dirinya sempat mengubek-ubek SDN Pengambangan 10 karena menurut saksi bernama Mega pemilik warung dekat sekolah itu masih mendengar teriakan korban.
Nurjanah mengaku, dirinya tidak ada marah selama ini dan anaknya itu paling lama anaknya pulang senja. Namun kali ino sudah dicari kemana-mana hingga menghubungi keluarganya di lain tempat. Kini kasusnya ditangani pihak Satpolair Polresta Banjarmasin.
Sebelumnya Sela teman Nadia waktu berenang menyatakan saat itu bersama Ilham dan Safa. Namun korban waktu itu berhenti naik ke arah sekolahan. “Korban anak kedua dari tiga saudara, yang besar berusia 15 tahun dan yang kecil masih balita, “pungkas Nurjanah.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius