BPBD Antisipasi Bencana Musim Hujan

Banjir bencana alam yang berpotensi terjadi pada musim hujan

Banjarbaru,BARITO – Memasuki musim hujan di penghujung tahun ini,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi maupun kabupaten dan kota se Kalimantan Selatan melakukan antisipasi terjadinya bencana alam.

Kepala BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin mengungkapkan,  sudah ada instruksi langsung dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kepada pihaknya.”Mandat dari Pak Gubernur, yakni melaksanakan rapat koordinasi terkait antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana pada musim hujan di masing-masing kabupaten dan kota,” ujarnya,  kemarin.

Bencana alam yang berpotensi terjadi pada musim hujan, adalah  banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang.

Menurut Wahyuddin, gubernur juga menginstruksikan agar terus meningkatkan peran serta semua pihak. Yakni, TNI dan Polri, instansi dilingkungan pemerintah daerah, elemen dan organisasi masyarakat terkait kebencanaan, dan yang berada di daerah rawan bencana.

“Pemerintah kabupaten dan kota pada saat kejadian bencana agar segera menetapkan masa siaga darurat serta tanggap darurat,” lanjutnya.

Wahyuddin  juga mengungkapkan, BPBD dan instansi terkait yang membidangi kebencanaan  secepatnya merespon serta memberikan pelayanan tanggap darurat ke lokasi bencana dengan memprioritaskan keselamatan jiwa manusia.

Berdasarkan data BPBD, antara lain di Kota Banjarbaru, pernah terjadi bencana angin puting beliung. Misalnya, pada tahun 2019 ada tiga kejadian dengan skala kecil yang mengakibatkan beberapa rumah terkena dampak dari angin puting beliung.

Kemudian, bencana tanah longsor terjadi di Pumpung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Penyebab tanah longsor adalah perbedaan kultur tanah dengan daerah lain. Sehingga menyebabkan tanah mudah longsor pada saat musim hujan.

“Kita selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat.Terutama bencana tanah longsor yang diakibatkan dari hasil bekas pendulangan intan dan emas.Kita sama-sama menekankan kepada warga.Harapannya masyarakat harus memegang peranan. Tanpa laporan masyarakat, kita tidak akan bisa mengetahui terjadinya musibah bencana itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota  Banjarbaru , Suriannor Akhmad.

Beberapa langkah antisipasi bencana yang dilakukan BPBD Kota Banjarbaru,  adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama masyarakat Kota Banjarbaru.

“Banjir terjadi pada titik-titik tertentu di Banjarbaru. Berkait hal itu, pemerintah kota telah mengantisipasi agar banjir tidak terjadi dengan cara membuat saluran normalisasi pengairan ,” bebernya.

Menurut Suriannor, BPBD Kota Banjarbaru juga melibatkan tim dari Basarnas Provinsi Kalsel untuk memberikan materi kebencanaan di laut atau air maupun di darat.

Penulis: Cinthia

Related posts

Baksos dan Deklarasi Pilkada Damai Bersama Nelayan Kotabaru Digelar Polda Kalsel

Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Kalsel Optimis Terus Berkembang Songsong Indonesia Emas

Pelajari Mekanisme Seleksi KPID, Komisi I DPRD Kalsel Gali Informasi ke DPRD Jatim