BARITOPOST.CO.ID – Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Banjarmasin Asmar menyatakan, pihaknya terus mendorong daerah seperti Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru yang masuk wilayah kerjanya, bisa memenuhi target cakupan layanan atau UHC (universal Health Coverge).
Karena hingga pertengahan tahun ini, cakupan layanan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setempat masih di bawah angka minimal 95 persen. Bahkan berdasarkan target pencapaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020–2024) yaitu sedikitnya 98% dari total populasi penduduk setempat. Hal itu disampaikan Asmar saat melakukan temu wartawan di Banjarmasin, Rabu (26/06/2024).
Secara keseluruhan ujarnya, untuk lingkup BPJS cabang Banjarmasin yang membawahi tujuh kabupaten/kota, hingga saat ini mencapai 96,35 persen, sedangkan se Kalsel sudah mencapai 97.83 persen.
Menurut Asmar, salah satu konsekuensi belum tercapainya UHC seperti di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru adalah, jika ada pasien yang tidak mampu membayar, lalu ketika dibayarkan pemerintah daerah, kepesertaannya baru bisa aktif satu bulan ke depan.
“Kalau yang sudah UHC maka kepesertaan langsung aktif saat dibayarkan,” ujarnya sembari berharap, seluruh kabupaten dan kota di Kalsel bisa mencapai cakupan 98 persen di akhir Desember 2024 sesuai target pemerintah.
Pemerintah Pusat pun setiap tahun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam mendukung Program JKN bagi masyarakat Indonesia berupa UHC Award. UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Tahun 2023, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin menyerahkan UHT Award untuk pemerintah daerah di 22 Provinsi dan 334 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Selasa (14/3/2023) di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Salman