Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar kegiatan annual meeting dan BPKH Sustainable Banking Award 2022 di Jakarta. BPKH mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable financial) dan inklusif.
BPKH mengundang seluruh mitra BPS untuk hadir sebagai wujud terima kasih BPKH atas kerja sama yang terbangun.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, mengatakan kegiatan tahunan ini bertujuan memotivasi dan memberikan apresiasi ke seluruh Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan mitra BPKH.
“Mereka telah membantu mengumpulkan setoran haji untuk meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia,” ucapnya, seperti dilansir situs resmi bpkh.go.id, Kamis.
BACA JUGA: Kemenkes Tambah Stok Vaksin Meningitis Jemaah Haji dan Umrah
Menurutnya, mengenai Sustainability Finance, BPKH saat ini dipush untuk bisa lakukan investasi yang beyond instrument. Bahkan, jelasnya, investasi oleh BPKH tak hanya pada bidang surat berharga dan emas, tetapi melebar pada investasi langsung pada pelayanan haji.
“Kita akan bermitra dengan perusahaan keuangan global. Kami juga harus melakukan sustainable financial secara internal di BPKH,” ujar Fadlul.
Bertema “Bersama Umat Menuju Pembangunan Berkelanjutan”, Ia memastikan, wujud dukungan BPKH terhadap salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable financial) dan inklusif.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyebutkan, sebanyak 5,3 juta orang telah mendaftarkan diri untuk dapat berangkat ke tanah suci. “5,3 juta orang saat ini menunggu keberangkatan ke tanah suci,” tuturnya.
BACA JUGA: Eksepsi Ditolak, Sidang Perkara Dugaan Penipuan Perjalanan Haji dan Umrah Dilanjutkan
Sebab itu, sambungnya, mengapa sustainability dibutuhkan untuk keberlanjutan dana haji yang proporsional. “Tahun depan, apabila tidak ada varian virus corona baru, Arab Saudi akan memperbolehkan calon jemaah haji usia di atas 65 tahun berangkat,” tandas Hilman.
Artinya, beber Hilman, pendaftar haji diharapkan semakin bertambah di tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya.
Dirjen Pengelolaan Pembiaayan dan Risiko Kemenkeu RI, Suminto, mengakui, Indonesia satu di antara negara G20 yang memiliki pertumbuhan ekonomi stabil.
“Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y).” paparnya.
BACA JUGA: Belasan Jemaah Umrah yang Gagal Berangkat akan Laporkan Biro Perjalanan PT NSWM ke Polda Kalsel
Dalam ekosistem haji, tambhanya, BPKH ingin agar instrumen investasi yang dijalankan tahun depan mulai memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
“Potensi pengelolaan dana haji diprediksi tumbuh positif dengan kebijakan baru haji 1444 H atau 2023 M,” imbuhnya.
Dana kelola BPKH juga dapat diinvestasikan untuk mendukung perencanaan green economy agar nilai manfaat yang didapat tidak hanya berdampak bagi Umat Islam saja, namun seluruh masyarakat dan keberlangsungan lingkungan hidup di Indonesia.
Editor : Afdi
BACA JUGA: Kalsel Ternyata Daftar Tunggu Haji Paling Terlama Se Indonesia
2 comments