Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengerahkan 7.195 petugas untuk melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Dimulainya pendataan Regsosek 2022 di Provinsi Kalsel dilakukan sejak Sabtu (15/10/2022) dengan mendata Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dan keluarga di kediaman.
Kepala BPS Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah meminta dukungan warga Kalsel untuk bersedia didatangi petugas pendataan Regsosek 2022 di rumah masing-masing.
“Setelah Paman Birin (sapaan khas Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, red), kami berharap seluruh penduduk berkenan mengikuti langkah seperti Paman Birin, dengan memberikan data dan jawaban yang jujur,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/10/2022).
Dia menekankan pentingnya kolaborasi yang baik antara warga sebagai responden dan petugas Regsosek. Dengan kolaborasi yang baik, imbuhnya, akan dihasilkan data yang berkualitas dan bermanfaat.
Seperti diketahui, pendataan Regsosek merupakan pengumpulan data seluruh penduduk, terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan. Data Regsosek akan menjadi acuan penyusunan kebijakan dari pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
Untuk Kalsel, BPS telah merekrut 7.195 petugas yang akan mendata 4,07 juta penduduk dari tanggal 15 Oktober hingga 14 Nopember 2022.
Secara rinci, Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Kalsel, Nurul Sabah memaparkan, data yang dikumpulkan petugas meliputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Perlindungan Sosial, Kondisi Perumahan Pendidikan, Kesehatan dan Disabilitas, Pemberdayaan Ekonomi. Tujuan secara umum adalah untuk percepatan penghapusan kemiskinan, sehingga hasil akhir dari Regsosek adalah adanya basis data sosial ekonomi seluruh penduduk yang diperingkat berdasarkan tingkat kesejahteraan.
“Petugas Regsosek telah menjalani pelatihan oleh instruktur profesional. Tentu saja ada banyak kendala, misalnya warga yang berpindah ataupun yang kurang kooperatif, tetapi kita menggunakan pendekatan persuasif dan berkoordinasi dengan ketua RT dan BPS kabupaten/kota,” ujarnya.
Menurut Nurul Sabah, 1 petugas mendata 250 keluarga atau dalam sehari mendata 12 keluarga.
“Kami optimis dengan 7.195 petugas kita dapat selesai dalam waktu 1 bulan agar penduduk yang berpindah dapat didata,” jelasnya.
Untuk mendata warga di wilayah yang kondisi alamnya ekstrem, petugas menggunakan sepeda motor trail dengan berangkat bersama-sama berdasarkan estimasi jumlah hari penyelesaian dan kembali ke wilayahnya setelah pekerjaan selesai.
Lebih lanjut Nurul mengatakan, jika hingga 11 Nopember ada warga yang belum didata petugas, maka dapat menghubungi melalui layanan Lapor Catat Regsosek 2022 di nomor WA 085750022600.
Penulis : Cynthia
Editor : Sophan Sopiandi