Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF) ke 8 resmi ditutup. Agenda tahunan Pemko Banjarmasin yang digelar satu pekan penuh itu pun berhasil meningkatkan perekonomian UMKM yang terlibat dalam acara.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyampaikan, memang tema BSF bertujuan untuk mendukung UMKM Kota Banjarmasin.
Dari sepanjang kegiatan telah berhasil perputaran ekonomi senilai kurang lebih Rp 1,7 Miliar.
Nilai transaksi itu meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu hanya berhasil perputaran ekonomi senilai Rp1,3 Miliar.
“Nilai transaksi BSF berhasil naik Rp 4 miliar, hasil penjualan dari stand pameran dan seluruh rangkaian BSF sampai penutupan. Tapi itu belum termasuk hasil lelang pakaian sasirangan yang berhasil mendapat Rp 191 juta,” ujar Ibnu kepada awak media dalam penutupan BSF Ke-8 di Atrium Duta Mall, Minggu (30/06/2024) malam.
Baca Juga: Perekonomian Kalsel Terus Tumbuh, Namun Fenomena LPG Masih Jadi Soal
Wali kota mengatakan, meningkatnya pendapatan itu juga seiring dengan antusias masyarakat terhadap pagelaran BSF. Sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk melaksanakan event ini di setiap tahunnya.
Baik dari Lomba Desain Motif Sasirangan, Forum Diskusi Sasirangan, Pemilihan Putra-Putri Sasirangan, Fashion Show Busana Sasirangan hingga Pawai Basasirangan.
“Saya bersyukur kita melakukan penutupan seluruh rangkaian BSF ke-8 secara resmi, sampai jumpa tahun depan di BSF ke-9,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Ichrom Muftezar mengungkapkan, gelaran BSF menghadirkan puluhan stand dan perputaran uang ditargetkan capai Rp 3 miliar selama gelaran.
Setidaknya ada sekitar 40 stand yang diisi oleh 104 pengerajin sasirangan dan produk turunannya.
“Dan semuanya itu berasal dari Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya