Budiman Hakim Beberkan Kekuatan Story Telling, Kadispersip : Kita Ingin Berikan Manfaat ke Masyarakat Luas

Budiman Hakim berdiskusi dan menyampaikan materi dengan mahasiswa di aula Perpustakaan Daerah Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Senin (30/09), seputar kekuatan story telling yang merupakan sarana menyampaikan pesan agar dapat diingat oleh penonton/pendengar. (foto salman/brt)

Banjarmasin, BARITO – Selain upaya pengembangan dunia literasi di daerah dan memacu minat baca masyarakat semua kalangan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga acap kali mengundang tokoh-tokoh aspiratif yang bertujuan mendorong dan memotivasi diri untuk lebih baik kedepannya.

Setelah mengundang dua tokoh pendongen yakni Cut Mini dan Kak Bimo belum lama tadi ke Banjarmasin dan Banjarbaru, Senin (30/09) dihadirkan lagi tokoh yang merupakan motivator dan penasihat kreatif yaitu Budiman Hakim.

Puluhan mahasiswa dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pun mendapat banyak pengalaman dan wawasan dari Budiman Hakim yang membagikan pengalaman dan pengetahuannya di aula Dispersip Kalsel, di Banjarmasin.

Budiman menyampaikan materi mengenai kekuatan story telling kepada puluhan mahasiswa yang hadir dan Nampak terkesan dengan gaya penyampaian pemateri .  Bahkan berkali-kali audiens memberikan tepuk tangan kepada Budiman.

Menurut Budiman, story telling merupakan sarana menyampaikan pesan agar dapat diingat oleh penonton/pendengar atau pembaca. Tak sekadar bicara, Budiman pun mempraktikkan teorinya itu kala berinteraksi dengan mahasiswa.

“Terernyata bercerita juga cara Tuhan menyampaikan pesan kepada umatnya. Lihat kitab masing-masing, itu semua tentang cerita,” jelas Budiman.

Budiman Hakim menyampaikan materi seputar kekuatan story telling kepada penghuni Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Fajar Harapan di Sungai Paring, kota Martapura Kabupaten Banjar, Senin (30/09). (foto salman/brt)

Selain di Banjarmasin, penyampaian materi serupa dilakukan Budiman kepada para penghuni Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Fajar Harapan di Sungai Paring, kota Martapura Kabupaten Banjar.

“Kita ingin Palnam (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, red) ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas, siapa dan di mana saja,” ujar Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie kepada wartawan.

Wanita yang biasa disapa Bunda Nunug ini mengatakan,  pihaknya ingin setiap kegiatan mereka seperti menghadirkan para tokoh inspiratif, bisa memotivasi masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa untuk terus menggali potensi mereka dan belajar untuk bekal mereka di masyarakat.

Dinas ini ujarnya lagi, terus memacu minat baca anak-anak terutama yang tinggal di pelosok pedesaan atau kawasan yang sulit aksesnya dengan kota, melalui layanan perpustakaan keliling dan motor trail keliling.

“Kita operasikan (perpustakaan keliling,red) bahkan di hari Sabtu dan Minggu,” jelas Bunda Nunung.

Terkait masalah ini, Budiman Hakim mengaku terkesan dengan apa yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel yang dinilainya begitu peduli dengan dunia literasi sampai mendatangkan banyak penulis dan penggiat literasi skala nasional luar.

Disebutkan Budiman, peradaban sebuah Negeri dapat diukur dari jumlah buku yang telah diterbitkannya. Dengan kegiatan yang telah dilakukan Dispersip ini ujarnya, Ia yakin dunia literasi khususnya Banjarmasin Kalimantan Selatan dan dunia literasi umumnya akan maju masa mendatang.

“Seperti nasehat ayah saya yang mengatakan, Sebelum Mati Buatlah Minimal Satu buku”, ujarnya pria yang biasa disapa Om Bud itu.

Salman

Related posts

Tim Futsal Wartawan Desk Polresta Banjarmasin Juara I di Turnamen PWI Adaro Cup 2024

Tim Futsal Wartawan Desk Polresta Banjarmasin Libas Jurnalis Pemprov dan DPRD Kalsel, di Turnamen PWI Adaro Cup 2024

PWI Kalsel-Adaro Gelar Turnamen Futsal, Wujudkan Pembinaan Atlet Menuju Porwanas