PENGALUNGAN MEDALI-Wakil Ketua KONI Kalsel, Drs HM Welny melakukan pengalunagn medali pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Daihatsu Astec Open, Sabtu (20/10) di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin. (foto: tol/brt)
Banjarmasin, BARITO – Tiga atlet muda Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat prestasi terbaik pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Daihatsu Astec Open yang dilaksanakan 16 hingga 20 Oktober 2018 di GOR Hasanuddin HM dan Lapangan Hippindo Banjarmasin.
Pembinaan bulutangkis di Kalsel dinilai meningkat pesat seiring berkembangnya perkumpulan-perkumpulan atau klub di daerah ini selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa nama atlet muda atau remaja asal banua yang mampu menjadi juara pada gelaran Sirnas Daihatsu Astec Open 2018 dari klub Berkad Abadi, Banjar, berakhir Sabtu (20/10) sore di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.
Adapun tiga atlet bulutangkis Kalsel yang berhasil meraih medali pada turnamen ini adalah, Alfito Pringgo Yudanto dari Berkat Abadi untuk nomor tunggal remaja putra dengan meraih medali emas.
Sementara emas kedua masih diraih oleh atlet binaan Berkat Abadi yakni atas nama Lukman Nul Hakim yang turun di tunggal Pemula Putra. Sementara satu medali perak diraih melalui ganda pemula putri atas nama Aisyah Hanadiya Taisir/Az Zahra Putri Dai dari Berkat Abadi.
Munculnya atlet pemula bulutangkis Kalsel ini di ajang bergengsi seperti sirnas kali ini dinilai Wakil Ketua KONI Kalsel, Drs HM Welny sebagai tanda perkembangan pembinaan yang dilakukan klub-klub bulutangkis dibawah naungan PBSI Kalsel.
PBSI Kalsel yang diketuai oleh Anton Gunadi dinilai terus berusaha maju agar atlet bulutangkis banua ini bisa turut bersaing di tingkat nasional, diantaranya mendukung digelarnya Daihatsu Astec Open 2018 di Banjarmasin, dimana sirnas seperti ini dinilai langka dapat di gelar di daerah karena hanya dilaksanakan di 10 kota di seluruh Indonesia.
“Kita melihat perkembangan atlet bulutangkis kita meningkat pesat, khususnya di tingkat remaja dan pemula, dan mereka ini aset di masa mendatang bagi Indonesia karena diusia muda mereka saat ini saja bermainnya sudah seperti pemain dunia,” ujar Welny usai penutupan Sirnas Daihatsu Astec Kalsel 2018, Sabtu (20/10).
Sementara itu, Ketua Panitia Daihatsu Astec Open 2018 Kalsel, Drs H Rusdiansyah menyampaikan, demi terselenggaranya event ini di Banjarmasin, PBSI Kalsel menurutnya sudah mengeluarkan segenap upaya agar pertandingan berjalan dengan lancar.
“Kita harus berani berkorban, dan mengenai biaya penyelenggaraan, terus terang kita harus nombok karena dana dari sponsor tak mencukupi, dan ini kita keluarkan dari anggaran PBSI Kalsel yang disanggupi langsung oleh bapa Anton Gunadi selaku Ketua Umum PBSI Kalsel,” jelasnya.
Berharap event seperti ini sering dilaksanakan, ternyata dari segi biaya cukup besar, untuk itu perlu kerjasama dari berbagai pihak agar bisa melaksanakannya agar bisa memberikan wadah bagi para atlet untuk bisa terus berkembang.
Sementara mengacu hasil Sirnas Daihatsu Astec Open 2018 Kalsel, ada 12 nomor yang dipertandingkan yakni Ganda Remaja Putri dengan juara Sabrina /Savira dari Jaya Raya, jakaarta Pusat.
Dinomor lain yakni ganda pemula putri berhasil di kuasai oleh Agni/Arlya dari Mutia Cardinal, Bandung. Sedangkan ganda remaja putra, Gerardo/M Gibi dari Jaya Raya juga berhasil menjadi yang terbaik.
Di nomor tunggal usia dini putri, Allensya Analy dari PB Djarum, Kudus berhasil menjadi yang terbaik, dan untuk nomor tunggal remaja putri Atri Yani dari Mutiara Cardinal, Bandungberhasil menjadi yang terbaik.
Untuk tunggal pemula putri, Deswanti dari Exist Jakarta berhasil menjadi terbaik, sementara tunggal anak pemula putri, Ni Kadek Dhinda dari PB Racket Jakbar berhasil menjadi yang terbaik.
Sedangkan untuk tunggal usia dini putra, M Raihan dari Mutiara Cardinal berhasil menjadi yang terbaik dan nomor terakhir yakni tunggal anak pemula putra, Rizki Dwicahyo dari Exist Jakbar, berhasil meraih medali emas. tol