DPMD Fasilitasi Workshop Kewirausahaan
Banjarmasin, BARITO – Puluhan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kalsel mengikuti Workshop Kewirausahaan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel.
Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Zulkipli dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut bukan untuk mengarahkan masyarakat membuat usaha baru. Melainkan membantu untuk melihat peluang usaha dan pasar baru.
“Peluang usaha dan pasar baru harus dilihat dari sudut yang berbeda dan perlu adanya inovasi baru dari usaha yang sekarang dijalankan,” ujar Zulkipli pada pembukaan workshop di salah satu hotel Jalan Skip Lama, Selasa (8/9/2020).
Zulkipli mengungkapkan, workshop merupakan upaya pemerintah dalam mencari solusi dan memecahkan masalah baik di kabupaten, kecamatan maupun desa.
Dengan demikian, imbuhnya, tujuan dari workshop adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam pengelolaan usaha bagi BUMDes. Serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola BUMDes dibidang manajerial dan kewirausahaan.
Beberapa hal yang perlu dicermati, tukas Zulkipli, diantaranya adalah pengelola BUMDes harus memahami dan memetakan potensi bisnis dan model bisnis yang akan dikembangkan.
“Pengelola BUMDes harus mampu menyusun struktur organisasi dan job desk dan merancang strategi pengembangan usaha. Yang tidak kalah penting adalah, harus mampu membuat proyeksi pendapatan dan menyusun rencana pengembangan bisnis serta mampu membuat laporan keuangan serta pertanggungjawabannya,” jelasnya.
Sementara itu Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, DPMD Provinsi Kalsel, Muhammad Agus Fariady mengatakan, ada 45 peserta pada workshop yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 September itu.
Total 45 peserta terdiri dari :11 orang dari Dinas PMD Kabupaten atau Pejabat Dinas PMD Kabupaten yang membidangi Kewirausahaan. Kemudian juga diundang 34 orang dari kecamatan atau dari desa baik dari pemerintah desa maupun pengelola BUMDes.
“Workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa. Tentunya potensi desa ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa,” urainya.
Narasumber kegiatan ini diantaranya dari perbankan diantaranya Bank Kalsel dengan materi : “Bentuk Kemitraan Usaha dengan Bank Kalsel”, tenaga pendamping profesional (TPP) dari Satuan Kerja Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD )Provinsi Kalsel dan wirausaha lokal.
Dia menekankan bahwa workshop diiadakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid- 19. Diantaranya adalah panitia memberikan masker dan face shield atau pelindung wajah kepada peserta dan rutin mengukur suhu tubuh.
Selain itu, ruang pertemuan selalu dibersihkan dan disterilisasi. Masing- masing peserta juga diberikan pembatas berupa kaca mika.tya