Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Walikota (Wawali) Banjarmasin H. Arifin Noor bersama Direktur PT. Bumi Wahyu Utama Grup, H. Abdul Wahab Sya’rani, melakukan peletakan batu pertama pembangunan perumahan Bumi Wahyu Utama “The Resident City” di Jalan AMD, Kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kamis (9/6/2022).
“The Resident City akan dibangun sebanyak 400 unit, seluas 6 hektar, dengan rumah komersil tipe 70, 40. Sedang rumah subsidi sebanyak 300 unit tipe 36,“ ucap Direktur PT. Bumi Wahyu Utama Grup, H Abdul Wahab Sya’rani.
Menurutnya, tipe 45 komersial kisaran Rp280 jutaan perunit, tipe 36 subsidi harga Rp174 jutaan perunit. “Alhamdulillah, setelah kami membuka lahan ini, sudah ada peminatnya daftar tunggu sekitar 50-an unit,” tambahnya.
Ia memastikan, pihaknya sangat didukung Pemkot Banjarmasin, dan pembiayaan melalui Bank BTN Banjarmasin. “Semoga tidak ada kendala, dalam pembangunan perumahan The Resident City ini,” harapnya.
Meski demikian, tandasnya, selama kondisi Covid-19 terjadi penurunan drastis, mulai sisi penjualan, berdampak pekerjaan bangunan rumah. “Jadi, agak melandai Covid-19, maka kami bangkit dan penjualan rumah mulai normal,” tutur pengusaha properti ini.
Untuk itu, sebutnya, dalam pembangunan ‘The Resident City’ memiliki keunggulan dan kenyaman tersendiri, seperti luas jalan 15 meter, jalan lingkungan 7 meter, fasilitas umum, infrastuktur. “Kami membangunan di dalam kota, dan yakin bisa menjadi rol model di Banjarmasin dan Kalsel. Apalagi ada kemudahan kapasitas KPR yakni FLPP (subsidi/nasabah karyawan swasta), BP2BT (subsidi/masyarakat berusaha), BP Tapera (subsidi/PNS/TNI/Polri),” ujarnya.
Kini, Ia pun memberikan tawaran khusus kepada masyarakat agar membeli rumah di ‘The Resident City’ seperti bonus pembeli 25 orang pertama. “Ya, mungkin ada pengurangan harga, dan lainnya. Apalagi kami memiliki target penjualan 400-an unit rumah pertahun,”imbuhnya.
Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor, mengaku, sangat mendukung pembangunan perumahan ‘The Resident City’. “Semoga lancar dan cepat selesai pembangunan perumah Bumi Wahyu Utama ‘The Resident City’,” doa H Arifin Noor.
Mantan Kadis PUPR ini berharap, dalam pembangunan perumahan, ada komitmen developer kepada lingkungan, ketersediaan air bersih, dan listrik. “Kepedulian lokasi publik dan fasilitas umum harus diperhatikan. Seperti bermain anak-anak, berolahraga, dan fasilitas untuk perekonomian masyarakat lainnya. Saya ingin Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memaksimalkan fasilitas publik setiap pembangunan perumahan,” Ingatnya.
Ketua DPD Apersi Kalsel, H. Hamdani pun mengaku senang, anggota Apersi Kalsel mampu bangkit dan berkembang membangun perumahan pasca Covid-19. “Kami memiliki target, terbangun 10 ribu unit rumah di Kalsel,” katanya.
Sedang Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah, berkeyakinan, alokasi dan target Apersi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam pembangunan perumahan sebanyak 200 ribu unit di tahun 2022 ini. “KPR Subsidi di Banjarmasin dan Kalsel sangat besar potensinya. Khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau masyarakat menengah ke bawah,” ungkapnya.
Anggota Apersi semakin bergairah, sambungnya, bahkan pembangunan perumahan semakin tertata secara baik. “Meski ada saja kendala penyesuaian harga. Alasannya, ada kenaikan biaya produksi, material, dan tanah. Mengingat perusahaan harus tetap jalan dengan penyesuaian harga. Misalnya naik 5-6 persen, dan kos yang dikeluarkan dengan harga jual,” tutupnya.
Penulis : Afdi