Papua, BARITO – Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) XVI Papua 2021 yang diselenggarakan 2 – 15 November 2021 lalu menjadi salah satu pencapaian tertinggi dari Tari Bunga Hartauli Siburian, yang juga bekerja sebagai karyawan Alfamart di Pekanbaru sejak tahun 2017. Bunga berhasil meraih Medali Perak di cabang olahraga (cabor) Angkat Berat dengan angkatan 82 kilogram.
Ini adalah prestasi gemilang Bunga selain sederet prestasi lainnya di cabang Angkat Berat. Sebelumnya ia juga meraih medali Perak pada tahun 2007 di Kejuaraan Nasional Solo, lalu di tahun 2008 PON/PEPARNAS Kalimantan Timur meraih Medali Perak, di tahun 2012 PON/PEPARNAS Riau ia sempat meraih Medali Emas dan tahun 2016 pada PON/PEPARNAS Bandung ia meraih Medali Perak.
Bertugas di bagian personalia. ia mengaku bahagia bisa menjalankan profesinya sekaligus tetap berkarya di olahraga yang ditekuninya sejak tahun 2017, meskipun menjadi karyawan, ia tetap rutin menjalani latihan. “Masa awal saya sedikit ragu karena perempuan tapi jadi atlet angkat Besi. Namun saya merasa semangat karena ibu saya terus mendorong. Ternyata saya malah beberapa kali menjuarai turnamen bahkan sempat dapat medali emas,” terangnya.
Bunga merasa beruntung, Alfamart, tempat ia bekerja, tidak menghalanginya menjadi atlet. “Alfamart memberikan kesempatan saya untuk meningkatkan prestasi seperti saat sedang mengikuti turnamen. Bahkan bahkan teman-teman disini memberikan apresiasi dan dukungannya,” tambahnya.
Selain berprestasi di arena tanding, Bunga juga berprestasi di pekerjaannya. Terbukti ia juga telah dua kali mendapat penghargaan atas kinerjanya yang baik selama menjadi karyawan Alfamart. “Meski ada keterbatasan, di sini saya bekerja seperti orang biasa saja. Teman-teman lain menganggap saya sama. Seperti karyawan lainnya. juga layaknya yang lain,” tambahnya.
Bunga berharap ia masih bisa menjaga peformanya sehingga ia bisa mengikuti Peparnas yang akan diselenggarakan di 2024 esok. Serta bisa berkarir sesuai jenjang karir dengan memberikan kinerja terbaiknya di Alfamart. “Disabilitas jangan dijadikan alasan untuk tidak mengejar cita-cita, justru bisa digunakan sebagai semangat agar bisa menjadi lebih baik dari orang lain,” tegasnya.
Sejak tahun 2016, melalui program Alfability, Alfamart memang aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan. “Alfamart yakin penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali, untuk itu kami terbuka dan memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung,” jelas Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu.
Alfability adalah upaya perusahaan menuju perusahaan inklusi, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas. “Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya,” terang Sunu.
Hingga tahun 2021, sebanyak 747 karyawan sudah bergabung menjadi keluarga besar Alfamart, yang menempati beberapa bagian mulai dari store, warehouse, dan office.
ril/afdi