Banjarmasin ,BARITO – Buntut Video Hoax Sandal Rhoma Irama Hilang saat khutbah Jum’at di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, pengurus masjid terbesar di Kalimantan Selatan itu resmi melaporkan video hoak tersebut Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda ) Kalimantan Selatan (Kalsel) .
“Kami ke sini untuk konsultasi, sekalian melapor,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani, dan sejumlah pengurus usai bertemu pihak Ditreskrimsus Polda Kalsel , Selasa (19/7/2022).
Menurutnya , pihaknya awalnya tidak berniat melaporkan, namun karena banyak pertanyaan dari masyarakat terkait kebenaran kabar ini, akhirnya pengurus menggelar rapat membahas video tersebut.
“Hari ini kami konsultasi dan tadi melapor. Karena ini sudah memyangkut pencemaran nama baik,” katanya.
Menurut Samsul Rani, yang dilaporkan pihaknya adalah pembuat konten dan penyebar video hoax.
“Nanti terserah pihak kepolisian, yang jelas kami melihat ini ada unsur pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam KUHP dan pelanggaran UU ITE,” jelasnya.
Samsul Rani menegaskan, terkait narasi di video itu bahwa pengurus masjid menyebut sandal Rhoma.hilang dan meminta segera dikembalikan sama sekali tidak benar .
” Tidak ada satu pun pengurus yang mengumumkan (sandal Rhoma hilang) itu,” tegasnya
Dia membeberkan, kegiatan di masjid Sabilal Muhtadin memiliki protap terutama terhadap tamu-tamu penting, di antaranya pengamanan termasuk barang milik tamu.
Samsul Rani mengingatkan, agar tempat ibadah seeprti masjid jangan dijadikan cadaan.
Seperti diketahui kedatangan Rhoma Irama ke Kalsel Jumat (15/7), salat Jumat berjemaah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Di grup-grup WhatsApp, menyebar video yang menyatakan sandal Rhoma. Video lucu itu menjadi viral.
Tapi tidak lucu bagi pengurus masjid. Sekretaris Masjid Sabilal Muhtadin, Samsul Rani menyatakan si pengedit video telah membuat hoaks. “Kami sangat dirugikan oleh video yang menyebar di medsos tersebut. Seolah-olah masjid ini tidak aman,” kata Samsul waktu itu
Penulis/Editor: Mercurius