Keterangan Fhoto : Bupati Kotim, Supian Hadi, Sekda Halikinnor dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Redy Setiawan Kunjungi Pasar PPM dan pasar ikan di Sampit. (zainal/brt).
Sampit,BARITO – Sejak ditetapkannya sebagai tersangka oleh KPK, Buapti Kotim, Supian Hadi (SHD) tidak terlihat mengantor seperti biasa, namun kehadiran Supian Hadi kembali terlihat Selasa (5/2) photo turun dari pesawat yang disambut oleh rekannya.
Masyarakat hampir tidak pernah percaya kalau Supian Hadi kembali lagi ke Sampit, sebab isu dimasyarakat yang berkembang. Kalau Supian Hadi dalam pemeriksaan sudah menjadi tersangka, maka orang tersebut dipastikan ditahan.
Namun itu tidak berlaku dengan Supian Hadi, nyatanya bersama Sekda, Halikinnor dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Redy Setiawan meninjau beberapa tempat yang perlu mendapat perhatian khusus. Diantaranya Supian Hadi, usai melakukan makan bersama langsung menuju melihat distadion, pasar PPM serta pasar ikan.
Dalam dialognya bersama pedagang PPM, Supian Hadi mengatakan untuk kios yang habis masa HGB nya dan masih ditempati oleh pedagang selanjutnya akan digratiskan. Hanya untuk kelanjutannya pedagang masih tetap melakukan pembayaran retribusi seperti biasa, dan diharapkan oleh Supian Hadi para pedagang untuk segera mengurus sesuatunya berkaitan dengan kios yang ditempatinya.
“Perlu untuk diketahui oleh para pedagang, kebetulan pada bulan Februari 2019 ini berakhir masa HGB nya, kedepannya kios akan digratiskan untuk retribusi masih seperti biasa.”Ujar Supian Hadi dengan awak media Rabu (6/2).
Kunjungan Supian Hadi berlanjut kepasar ikan yang tidak jauh dari pasar PPM, disana tampak terlihat beberapa sudut kerusakan lantai dan plapon tempat pedagang ikan. Salah seorang pedagang ikan, Hj.Elly menyampaikan keluhannya sesama pedagang ikan kepada Bupati Kotim ini, untuk segera memperbaiki semua fasilitas dipasar ikan.
“Sering pembeli ikan disini jatuh, akibat lantai semen yang berlubang serta licin,kami kuatir para pembeli berkurang datang kesini.”Keluhnya kepada Bupati Kotim ini. Zainal.