KM Muara Sumber Alami Karam Karena Lambung Kiri Kapal Bocor

by admin
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO = Sebuah Kapal Dagang mengangkut sembako dan material bangunan bernama KM Muara Sumber, Rabu (20/3/2019) pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Ironisya kapal tujuan Puruk Cahu atas Kalteng itu mau berangkat siang ini dengan muatan 50 ton di Pelabuhan Banjar Raya Banjarmasin Barat.

Namun tiba-tiba anak buah kapal (ABK) kaget kapal menjadi miring, setelah di cek di bawah dek ternyata ada kebocoran. Kapal yang masih tambat itu kemudian disedot ABK pakai mesin pompa, namun air lebih banyak masuk. Sementara atap kapal terbawa arus menuju arah sungai surut atau muara Barito.

Nahkhoda Km Muara Sumber, Anwar Zaini (61) mengatakan, rencana setelah sholat Dhuzur rmau berangkat. “Saya juga diberitahu ABK pagi tadi,”sebut Warga Jalan Swadaya Tani Alalak Selatan Banjarmasin Utara ini.

Ia kemudian datang ke lokasi dan langsung menyuruh ABK untuk menyelamatkan barang yang timbul. Seperti drum solsr, drumplastik dan tabunggas serta tandon.

Untuk barang sembako dan material bangunan itu sekitar 50 Ton. Mereka pun mendatangkan penyelam tradisonal untuk mengambil barang, namun karena arus sangat deras di bawah penyelam itu tidak sanggup. Dan mereka masih menunggu sungai lebih surut.

Untuk Sembako, yang bisa diambil jenis kaleng atau plastik, Gula dan Garam kalau belum hancur.

Pemilik Kapal H Ghaib mengatakan, musibah kapalnya tenggelam itu diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 1 Miliar. Kapal iti sebelumnya dibeli dari Bis Air, 10 tahun lalu. Kemudian baru delapan tahun ini dipakai.

H Daim warga Puruk Cahu, sudah 10 tahun pakai, sebelumnya bis air, kerugian Rp 1 M, sementara di kapal itu ada anak buah 15 orang termasuk dua anaknya. “Kalau saya cuma memantau dan jarang ikut di kapal, tapi rencana anak saya itu mau ikut di kapal,”terangnya.

H Ghaib menyatakan biasanya ke Puruk Cahu kewat darat atau mobil.
Adapun barang yamg diselamatkan seperti satu drum solar, drumplastik besar empat buah, selang mesin, tabung gas 12 Kg 10 buah, empat. Sedangkan material.bangunan, satu tandon.

Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutera melalui Kanit Gakkum Ipda Selamat Riyadi mengatakan, sekitar pukul 04.15 wita saksi Darsani melihat palkah kapal masih dalam keadaan kering. Setelah itu saksi istirahat (tidur), pukul 05.00 wita saksi terbangun dan melihat kebocoran di palkah Kapal.

Kapal mengalami kebocoran di lambung sebelah kiri dan para ABK kapal berusaha untuk menutup dan menanggulanggi kebocoran di lambung kapal dengan upaya memasang pompa penyedut air di dalam kapal untuk mengeluarkan air.

Namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga pada jam 07.00 wita, karena air begitu deras masuk ke dalam lambung kapal para ABK keluar dari dalam kapal. Pada saat itu juga tali kapal yang terikat di pelabuhan lepas dengan sendirinya.

Karena air sungai sedang surut akhirnya kapal hanyut terbawa arus air sungai dari pelabuhan Banjar raya dan tertahan di tongkang yang standar disekitar banjar raya.

“Untuk korban jiwa tidak ada, kerugian diperkirakan kurang lebih sebesar Rp.700 Juta dengan rincian,
Beras 20 ton, gula 6 ton, minyak goreng 2 ton, mie 600 kardus, tepung 50 karung, bawang 200 Kg, beberapa alat elektronik, sepeda dan spring bed,”beber Ipda Selamat.
Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar