Banjarmasin, BARITO – Ditengah seluruh perhatian dan fokus jajaran kepolisian ikut membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid -19 tak membuat jajaran korps berseragam coklat ini lengah dalam tugasnya menjaga kamtibmas serta memberantas kejahatan konvensional.
Seperti yang dilakukan jajaran Polres Tanah Bumbu (Tanbu) yang masih terus bekerja keras mengungkap kasus perampokan di rumah Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Kotabaru AKP Margono.(kini sudah pindah tugas, red) di Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Selasa (7/4) dini hari lalu.
Menurut Kapolres Tanbu, AKBP Andi Adnan S, anggota Reskrim Polsek Pulau Laut Utara yang diback up anggota Satreskrim Polres Kotabaru terus memburu para pelaku.
Anggotanya bahkan sempat menahan mereka yang diduga dicurigai namun setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam tak terkait kasus itu. Namun sebaliknya penahanan itu justeru mengungkap kasus kejahatan lainnya yakni pencurian”Beberapa yang kami tahan meski bukan pelaku perampokan justeru mengungkap kasus lain yakni pencurian “ terang Andi Adnan kepada wartawan usai mengikuti pengarahan Kapolda Kalsel yang baru di Mapolda Kalsel, Senin (11/5/2020).
Andi Adnan mengakui, pelaku perampok yang diduga berjumlah tiga orang itu cukup professional dalam menjalankan aksinya.”Mereka beraksi tidak terpantau rekaman CCTV sehingga cukup sulit mengidentifikasi pelaku, namun kami optimis kasus ini akan terungkap” tegasnya.
Menyinggung situasi dan kondisi Kabupaten Kotabaru di masa pandemic Covid 19 , Andi Adnan menegaskan saat ini wilayah hukum yang jadi tanggung jawabnya relatif aman dan kondusif
Namun dia mengimbau agar warga Kotabaru di masa Covid 19 ini untuk tetap diam di rumah dan menjaga jarak serta menggunakan masker ketika ada keperluan mendesak di luar”Bagi anak anak muda sebaiknya sementara tak usah dulu berkumpul di Siring Laut , mari kita bersama memutus rantai penyebaran Covid 19 ini
Seperti diketahui dalam perampokan itu, AKP Margono yang sedang tidur bersama keluarga sekitar pukul 02.45 dikejutkan dengan tiga orang yang masuk ke dalam kamar, menodong leher korban dengan sebilah obeng.
Korban yang terbangun dengan gagah berani langsung melakukan perlawanan meski dikeroyok.
Namun tikaman terhadap perwira kelahiran Martapura itu dengan obeng membuat dahi nya robek dan memar .
Pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban dan kemudian satu persatu anggota keluarga lainnya
Informasi yang dihimpun dalam aksinya kawanan rampok itu berhasil menjarah uang tunai Rp3,5 juta, kalung emas 7 gram, dan gelang emas 11 gram . Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp14,5 juta.
Penulis: Mercurius