Banjarmasin, BARITO – Pelaksanaan carnival dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Banjarmasin tahun ini ada yang berbeda. Bila tahun biasanya berlangsung di siang hari, tahun ini carnival digelar pada malam hari dan pesertanya juga lebih banyak ketimbang tahun lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, M Ikhsan Alhaq, mengatakan, karnival itu dinamai pihaknya ‘Night Carnival’ ( Karnival malam) menyesuaikan dengan pelaksanaannya yakni di malam hari. Itu juga merupakan carnival yang pertama kali dilaksanakan di malam hari.
“Suasana baru, carnival tahun dilaksanakan pada malam hari. Ini pelaksanaan yang paling seru dan menarik,” katanya disela kegiatan berlangsung, Sabtu (21/9) di Tugu Nol Kilometer Banjarmasin.
Ikhsan melanjutkan, carnival tahun ini diikuti 35 peserta dari berbagai organisasi, mahasiswa, pelajar dan komunitas. Adapun tema yang diusung pihaknya adalah daur ulang sampah. Jadi, kostum yang digunakan oleh peserta terbuat dari sampah.
“Penilaian peserta tidak hanya dari bentuk dan keindahan kostum, namun juga bahan yang digunakan itu dari sampah. Kemudian nilai budaya seperti kain sasirangan juga menjadi penilaian,” katanya.
Tema itu diambil, lanjut Ikhsan, sebagai bentuk edukasi kemasyarakat, bahwa sampah bisa didaur ulang dan bernilai ekonomi.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memgapresiasi acara tersebut, ia menyatakan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk kreativitas masyarakat untuk menjalankan tema tersebut. Daur ulang sampah plastik, ini salah satu program Pemko Banjarmasin dalam rangka mengurangi sampah plastik.
“Semoga acara ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dan puncak Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-493 akan di gelar pada 24 September mendatang,” ujarnya.
Terkait kriteria penilaian, kata Iksan, penjurian pada karnaval tahun ini adalah komposisi bahan, kerapian, keunikan, dan keserasian kostum dan make up. Banjarmasin Night Carnival ini memberikan hadiah total Rp. 45 juta.
Hamdani