Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Proses tahap pendaftaran PON XXI 2024 Aceh-Medan telah dibuka. Cabang olahraga (Cabor) pun meminta kepastian keikutsertaan pada PON tersebut yang disampaikan saat pertemuan KONI Kalsel dengan melibatkan Dispora Kalsel, Senin (5/2/2024) siang di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.
“Sebenarnya, cabor hanya meminta kepastian saja. Apakah atlet-atlet yang lolos saat mengikuti babak kualifikasi, bisa diikutsertakan pada PON Aceh-Medan,” sebut Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indoensia (Ikasi) Kalsel Dr Herita Warbi MPd kepada Barito Post, kemarin.
Bukan hanya ikut PON, lanjutnya, juga harus ada pembinaan Training Center (TC) sebagai persiapan PON. “Kita mengikuti PON bukan sekedar jalan-jalan, tapi ingin menunjukan prestasi yang mengembirakan. Untuk itu, perlu juga kejelasan mengenai TC. Hal itulah yang sebenarnya diharapkan cabor melalui KONI dan Dispora Kalsel,” harap dosen senior Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK) Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru ini.
Dalam pertemuan ini, sambungnya, pihak Dispora Kalsel memang belum ada kepastian. “Tetapi Dispora Kalsel sudah mengatakan ada angin baik. Seperti yang disampaikan Kabid Pembinaan Prestasi, Heru Susmianto, dimana Kadispora Kalsel Hermansyah berpesan agar melayani sebaik mungkin dengan mengusahakan memberangkatkan seluruh atlet yang lolos PON,” bebernya.
Kalau soal pendaftaran PON, katanya, sudah menjadi kewajiban dan tufoksinya KONI Kalsel. “KONI Kalsel sendiri, sudah bersedia dan siap dengan tegak lurus untuk mendaftarkan. Dispora Kalsel juga mengamini, silahkan KONI Kalsel mendaftarkan,” ucapnya.
Baca Juga: KONI Tala Kantongi Dukungan, Calon Tuan Rumah Porprov Kalsel 2025
Kemudian, pelatih gulat Kalsel
Zulhaidir, menyikapi dengan berpikir positif. “Ambil hikmahnya saja. Tetap fokus latihan, jangan sampai tidak latihan. Kita maklumi karena anggaran masih dalam tahap proses,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kalsel Gusti Perdana Kusuma,
mengharapkan dana hibah segera turun di bulan Februari ini.
“Karena pendaftaran PON menuju tahapan entry by sport, entry by number dan entri by name sudah dimulai dari Januari-Mei,” ujarnya.
Berbicara anggaran, ia menilai angka yang cocok untuk dana hibah yang diberikan ke KONI Kalsel sebesar Rp5,5 miliar guna transportasi dan meninjau pelaksanaan PON. “Angka itu di luar dari persiapan atlet PON baik TC, peralatan maupun Pelatda,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Heru Susmianto menyampaikan, anggaran untuk dana hibah memang saat ini sedang diproses.
“Kalau bisa secepatnya dana hibah KONI, mungkin di bulan Februari ini juga sudah ada kejelasan,” katanya.
Penulis; Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya