Banjarmasin, BARITO – Partai NasDem menempatkan kuota 30 persen perempuan untuk berlaga di pileg 2019 ini. Salah satunya caleg DPR RI Dapil Kalsel 2 Yenny Frida Luntungan mengaku optimis dirinya bisa melenggang ke senayan. Caleg perempuan NasDem ini dikenal sebagai sosok penggiat olahraga silat tradisional dan mantan model maupun penari ini pun menyatakan terpanggil untuk menuju Senayan.
Saat ditemui di rumahnya Jalan Komplek Mulawarman belakang Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin (4/3/2019) sore didampingi suaminya Soesanto Eko Wardoyo ini mengatakan, sebelum menjadi caleg, Yenny sudah bekerja di masyarakat binaan olahraganya.
Wanita energik ini mengaku, tak masalah dengan dapil pencalegannya di Kalsel 2 daerah Kota Banjarmasin dan Banjarbaru serta Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu dan Kotabaru. Sebab Yenny juga aktif di FORMI dan Perhimpunan Permpuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) serta Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Bahkan Yenny juga aktiv sebagai anti narkoba Aksi Bersama (AKBES) sebagai bendahara.
“Intinya saya ingin menjadi caleg perempuan ini guna memenuhi kouta 30 persen perempuan dapat terpenuhi. Tertarik karena Partai NasDem Ketua Umum Surya Paloh karena, tanpa mahar menjadi caleg. Beliau ingin caleg dapat membesar partai ini dulu,”sebut wanita berusia 48 tahun ini.
Dia tertarik figur Surya Paloh juga tidak ambisi menjadi pemimpin maupun menteri. Untuk itu para caleg perempuan harus bisa keterwakilan di semua tingkat dewan, baik pusat maupun daerah.
“Di Kalsel 2 tidak ada terwakili, sementara di legislatif hanya 18 persen, harapannya sebagai caleg wajib didukugan dari kaum perempuan. Karena mayoritas pemilih perempuan, jadi saya waktu setiap sosialisasi bayak dihadiri kaum perempuan. Saya yakin dengan betul-betul memiliki potensi dan mewakili kaum perempuan sampai ke pusat,”harap Yenny yang pernah menjadi caleg di partai lain.
Caleg DPR RI Dapil Kalsel 2 ini juga merupakan asli kelahiran Banjarmasin yang hoby olahraga, menari menyanyi. Bahkan sebagai penari tradisional Kalsel pernah mewakili Kalsel tahun 1992 ke Spanyol.
Dalam hal sosialisasi Caleg dari NasDem ini dirinya selain door to door, juga konsen di banner atau spanduk di lima kabupaten. “Saya senang ketemu masyarakat agar langsung agar mereka dapat melihat kemampuan dan intelegensi sehingga tak hanya mengandalkan seperti cuma titip spanduk atau kalender hingga kartu nama,”terangnya. Arsuma