Cara SMKN 5 dan Forsiladi Kalsel Lindungi Pelajar Dari Pengaruh Narkoba

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Siswa pelajar rentan mendapat pengaruh negatif tak terkecuali pengaruh narkoba
di lingkungan sekitarnya. Namun pengaruh tersebut bisa dicegah dengan melindungi mereka melalui sosialisasi bahaya narkoba.

Seperti yang dilaksanakan SMK Negeri 5 Banjarmasin bekerjasama dengan Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalsel, Selasa (13/12) di Aula SMK 5.

Sedikitnya 30 siswa SMK Negeri 5 Banjarmasin diberikan pemahaman bahaya penyalahgubaan narkoba.

Menurut Dr Abie Audah anggota Forsiladi Kalsel, yang mengisi narasumber dalam acara tersebut menyatakan bahwa usia pelajar tingkat SMK ini adalah remaja yang rentan mendapat pengaruh negatif seperti penyalahgunaan obat obatan, minuman keras yang berujung pada kekerasan.

Baca Juga: Cara SMKN 5 dan Forsiladi Kalsel Lindungi Pelajar Dari Pengaruh Narkoba

Narkoba sering menjadi pelarian menutupi kekurangan maupun kelebihan para remaja. Oleh sebab itu, perlu dukungan agar mereka mendapat kepercayaan diberikan aktivitas untuk memaksimalkan perannya. Dengan itu mereka tidak ada lagi pelarian karena sudah teralihkan.

“Anak Indonesia SMP maupun SMA dekat dengan kalau tidak kekerasan tawuran atau narkoba. Itu bisa dicegah, dengan memberikan kepercayaan kepada mereka melalui aktivitas positif,” katanya.

Ketua Fosiladi Kalsel, Dr Jarkawi, remaja diakuinya rentan mendapat pengaruh negatif dari teman sebayanya. Karena mereka lebih dekat dengan sebayanya, pengaruh mudah saja menimpa mereka.

“Pengaruh negatif itu sangat dekat dengan mereka dan ini sudah terjadi sejak dulu. Ini adalah peran kita untuk melindunginya dengan memberikan pemahaman kerugian besar apabila memakai narkoba,” katanya usai memberikan materi.

Baca Juga: Persampahan Di Banjarmasin Jadi Tren Aduan Sepanjang Tahun 2022

Sementara itu, Koordinator Bimbingan Konseling SMKN 5 Banjarmasin, Yuli Sugiarti, menyambut baik materi yang disampaikan Forsiladi Kalsel untuk siswa didiknya.

Rawan narkoba diakuinya memang dekat dengan usia pelajar lebihnya siswa SMK 5 ini kebanyakan laki-laki.

“Materi kekerasan dan narkoba ini sangat tepat, karena siswa sangat rentan terhadap narkoba. Mudahan materi yang didapat bisa kembali disampaikan kepada teman sebayanya dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya.

Penulis : Hamdani