Banjarmasin, BARITO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah melakukan penyemprotan (fogging) di 589 titik untuk mengurangi populasi nyamuk aedes aigepty yang menjadi penyebab utama penyakit demam bnerdarah dengue (DBD).
“Fogging ini salah satu upaya kita mencegah penyebaran nyamuk yang menjadi penyebab demam berdarah,” ujar Kepala Dinkes Kalsel, Muhammad Muslim kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (21/11).
Fogging atau pengasapan memang diyakini cukup ampuh membunuh nyamuk aedes aigepty sehingga kemungkinan orang tergigit nyamuk ini pun menjadi semakin kecil.
Disebutkan, kurun waktu Januari Nopember tahun ini, tercatat 706 kasus DBD yang tersebar di 13 kabupaten/kota, terbanyak ada di Kabupaten Kotabaru dan Banjar. Dari jumlah itu, korban meninggal dunia mencapai 9 orang.
Meskipun jumlah itu lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, Muslim tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit ini dengan upaya seperti menutup berbagai genangan air bersi atau tindakan 3M (menguras menutup dan mengubur).
Selain itu, disarankan masyarakat menggunakan kelambu menutup tempat tidur untuk menghalangi nyamuk jenis apapun mendekat saat manusia tidur. Penggunaan obat anti nyamuk juga disarankan, namun sesuai dengan kebutuhan masing-masing. slm